DATAJAMBI, Tanjungjabung Timur – Masyarakat Rantau Karya yang tergabung di Serikat Petani Indonesia (SPI) Jambi melakukan audiensi terkait tindak lanjut penyelesaian konflik agraria areal transmigrasi Rantau Karya Tanjungjabung Timur.
Hadir dalam audiensi ini, kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Tanjungjabung Timur dan beberapa jajaran.
Riqo Yudawirja S.Hut selaku Kadis Nakertrans Tanjungjabung Timur menyampaikan progres tindak lanjut penyelesaian konflik agraria areal transmigrasi Rantau Karya Tanjungjabung Timur sudah menemui titik terang.
“Kami sudah berkordinasi dengan 3 Kementerian, Kemendes PDTT, KLHK dan ATR/BPN, dan secara regulasi akan bisa diselesaikan sembari kita menunggu Penelaahan SK dan areal,” ujar Riqo.
“Dan untuk dinas kehutanan Provinsi Jambi kami sudah bersurat juga untuk dilakukan penelaahaan,” katanya.
Yoggy E Sikumbang pengurus Serikat Petani Indonesia (SPI) Provinsi Jambi yang juga hadir dalam pertemuan ini menyampaikan terimakasih atas kinerja dari Disnakertrans Tanjungjabung Timur.
“Pertama kita ucapkan terima kasih atas kinerja dan kesungguhan Disnakertrans Tanjungjabung Timur dalam upaya penyelesaian konflik agraria areal transmigrasi Rantau Karya ini, karena konflik ini tidak akan bisa selesai tanpa adanya kolaborasi para stakeholder baik itu CSO, pemerintahan desa, kabupaten, provinsi hingga kementerian,” katanya.
“Selanjutnya kita akan terus berkordinasi agar proses penyelesaian ini sesuai dengan harapan masyarakat Rantau Karya,” ujarnya.
Agenda audiensi ditutup dengan makan siang bersama dan saling berkomitmen bersama untuk sama-sama menyelesaikan permasalahan ini.