DATAJAMBI, Tebo – Pasca Vahrial Adhi Putra dilantik sebagai Pj Bupati Tebo menggantikan H Aspan ST yang telah purna tugas sebagai ASN pada 1 April 2024 lalu, disinyalir aset-aset Pemkab Tebo seperti kendaraan dinas digunakan oleh oknum di luar Pemkab.
Opini tersebut terus berkembang dan menjadi pembicaraan hangat sehingga menuai kritikan tajam dari sejumlah aktivis Tebo Jambi salah satunya Oki Purnama.
Menurut Oki, hal ini harus menjadi perhatian serius Vahrial Adhi Putra agar dapat membenahi sistem administrasi pemerintah terkait pengelolaan aset daerah.
“Ini merupakan pelantikan ketiga Pj Bupati Tebo sejak 2022 lalu, yang mana dua pelantikan sebelumnya dijabat oleh orang yg sama yaitu H Aspan ST. Oleh karena itu selayaknya Pj Bupati Tebo yang baru ini sesegera mungkin untuk melakukan pencatatan dan memeriksa tiap-tiap aset yg dimiliki oleh pemerintah daerah kabupaten Tebo,” kata Oki.
Hal tersebut, kata Oki, mengingat aset-aset tersebut adalah hak seluruh masyarakat Kabupaten Tebo yang sebagian besar berfungsi untuk menunjang kinerja pelayanan masyarakat.
“Normal saja kalau melakukan pencatatan ulang dan pemeriksaan terhadap aset tersebut, mengingat 2 tahun sebelumnya pasti tidak begitu diperhatikan karena dijabat oleh orang yang sama,” ujarnya.
Di samping itu, kata Oki, ada juga rumor yang berkembang bahwa aset-aset Pemda tersebut digunakan dan dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak berwenang,tentunya jika itu benar maka itu adalah tindakan yang melanggar hukum.
Semangat membangun aset dengan segala bentuknya harus juga diiringi semangat menjaga dan merawat aset tersebut agar awet dan tidak boros terhadap anggaran daerah. Asas merawat aset harus ditegakkan.
“Contohnya saja Mess Tebo di Kota Jambi yang dibangun tahun lalu berdasarkan perintah Gubernur Jambi hingga hari ini sepengetahuan saya belum ada penanggung jawabnya sehingga aset-aset yang ada di mess tersebut sangat rentan dirusak bahkan hilang..Pj baru harus kejar cepat hal-hal seperti ini,” ucapnya.