DATAJAMBI, Merangin – Lembaga Swadaya Masyarakat Pekat IB Kabupaten Merangin mendesak agar Polres Merangin segera menyelesaikan laporannya terkait kelulusan P3K yang diduga tidak sesuai dengan aturan yang ada.
Apalagi dari ratusan orang yang lulus dan benar-benar mengajar di sekolah tercederai dengan 11 orang yang lulus P3K sebagai tenaga pengajar di sekolah. Padahal diketahui ke-11 orang yang lulus bekerja di sekretariat daerah, dinas sosial, dan juga damkar, serta ada juga yang bekerja di desa sebagai kepala dusun.
“Saya mendesak agar Polres Merangin segera menuntaskan laporan kami, sebab kami melihat sudah ada upaya banyak orang untuk berusaha menghalang-halangi kasus ini,” kata Yuzerman Buyung, Ketua Pekat IB pada Rabu, 7 Februari 2024.
Selain itu dirinya juga meminta agar pemerintah daerah bisa segera mengambil tindakan dan menganulir 11 orang yang lulus P3K dan diketahui bekerja di kantor OPD bukan mengajar di sekolah.
“Pj Bupati Merangin harus tegas, dan anulir mereka yang lulus tidak sesuai dengan fakta yang dimanipulatif, mereka jelas jelas bekerja di sekretariat daerah, dinas sosial, damkar dan perangkat desa kok bisa lulus. Kalau ini dibiarkan pasti bakal jadi polemik dan menimbulkan keributan di tengah masyarakat,” ucapnya.
Sementara itu Kapolres Merangin, AKBP Ruri Roberto melalui Kasatreskrim Polres Merangin, Iptu Mulyono melalui pesan singkatnya mengatakan bahwa pihaknya masih mendalami kasus yang dilaporkan LSM Pekat IB.
“Masih kita dalami, dan saat ini sedang pendalaman terhadap semuanya,” kata Iptu Mulyono melalui pesan WhatsApp.
Seperti diketahui bahwa, mencuatnya kasus dugaan kecurangan kelulusan P3K disebabkan ada istri Kabid yang honor di sekretariat daerah bisa lulus di salah satu sekolah. Dan diketahui memiliki orang dekat yang juga kepala sekolah.
Dari data yang dihimpun bahwa, operator sekolah dan kepsek diduga terlibat untuk bisa lolos dan memasukan data dapodik dengan memanipulasi data jam mengajar serta SK yang dibuat mundur sementara sistem tetap akan mencatat data yang masuk meskipun data dapodik guru yang mengajar sudah terputus.
Ini yang menjadi celah untuk bisa mengakali data guru agar tetap bisa lolos verifikasi dan lulus syarat untuk masuk P3K. (*)