DATAJAMBI, Merangin – Menjelang Ramadan 1445 H, Pemkab Merangin terus berupaya mencegah terjadinya lonjakan harga di pasaran, terutama lonjakan harga sembilan bahan pokok (sembako).
Hal tersebut sebagaimana disampaikan Pj Bupati Merangin H Mukti, usai mengikuti jalannya rakor pengendalian inflasi daerah bersama Kemendagri secara zoom meeting dari Ruang Merangin Planing Centre (MPC) Bappeda Merangin pada Senin, 26 Februari 2024.
“Kita akan sering memantau Perkembangan Harga (IPH) dan menggelar Operasi Pasar (OP), sehingga lonjakan harga jelang bulan puasa bisa ditekan dan inflasi tetap bisa dikendalikan,” ujar Pj Bupati dibenarkan Asisten II Setda Merangin Suherman.
Jika lonjalan harga bisa ditekan lanjut H Mukti, masyarakat tentunya bisa belanja dengan harga yang terjangkau. OP yang akan dilakukan bekerja sama dengan Bulog Cabang Sarko di Bangko.
Selain itu lanjut Pj bupati, Tim Inflasi akan bekerja keras semaksimal mungkin, guna mencegah terjadinya lonjakan harga jelang Puasa Ramadhan 1445 H tersebut. Untuk itu OP yang dilakukan tidak hanya dalam Kota Bangko, tapi juga di pasar-pasar kecamatan.
Terkait kenaikan IPH Kabupaten Merangin? H Mukti menjelaskan, hal itu terjadi terutama di komoditi beras, cabai merah, cabai rawit dan telur. “Kenaikan IPH di Merangin mencapai 2,212 persen,” kata Pj Bupati.
Selain disebabkan beberapa komoditi tersebut, juga karena sejumlah komoditi pertanian di Kabupaten Merangin mengalami gagal panen, akibat banjir dan kondisi cuaca yang tidak menentu.
Tampak hadir mendampingi Pj bupati pada rakor pengendalian inflasi daerah bersama Kemendagri secara zoom meeting itu, Kadis Ketahanan Pangan Fauziah, Sekretaris Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Mujiburahman dan Kadis Peternakan dan Perkebunan Hendri Widodo. (*)