DATAJAMBI.COM, Jambi – Tak bisa dipungkiri, Romi Hariyanto ialah Bupati Tanjungjabung Timur (Tanjabtim) yang dibesarkan oleh Partai Amanat Nasional (PAN). Faktanya, hingga kini setelah 10 tahun menjabat, Romi tak mempedulikan kantor PAN.
Informasi didapat, hingga kini kantor DPD PAN Tanjabtim, masih belum permanen alias pinjam pakai dari kader internal PAN Tanjabtim. Alhasil, permasalahan ini pun langsung mendapatkan sorotan dari Pengamat Politk dan Kebijakan Publik UIN STS Jambi, Dr.Dedek Kusnadi,S.Sos,M.Si,MM.
Dr Dedek menyampaikan, seharusnya Romi Hariyanto mampu memberikan yang terbaik untuk partai yang selama ini telah membesarkan namanya yakni PAN. Salah satu contoh kepedulian itu yaitu dengan membuatkan kantor permanen untuk partai matahari terbit.
“Keseriusan Romi bersama PAN saat ini bisa kita pertanyakan. Pada waktu paman H Robi, sudah peletakan batu pertama untuk pembangunan kantor PAN permanen. Nah tapi tiba-tiba Romi mengambil alih kepemimpinan PAN, akhirnya kantor itu tidak selesai. Hal ini mungkin banyak faktor eksternal dan internalnya, tentu ini menjadi urusan rumah tangga partai PAN itu sendiri,” kata Dr Dedek pada Selasa, 14 Mei 2024.
Dr Dedek menyebutkan bahwa dalam konteks kepemimpinan Romi bersama PAN, terdapat pergeseran yang dapat mempengaruhi keseriusan partai dan membuat kekompakan kader partai melemah.
“Pengembalian kursi kepemimpinan dari Robi kembali ke Romi, dapat menjadi hal yang lumrah dalam dinamika politik internal, tapi perhatian terhadap proyek-proyek penting seperti pembangunan kantor permanen partai harus tetap diutamakan jangan dilupakan,” ucapnya.
Dengan hal ini, kata Dr Dedek, bisa membuat kepercayaan PAN terhadap Romi Hariyanto memudar. Apalagi DPD PAN Tanjungjabung Timur selama dipimpin Romi Hariyanto, diketahui selalu terjadi konflik internal partai antara pengurus DPD dengan DPW PAN Provinsi Jambi.
“Sebagaimana kita ketahui, konflik atau perang dingin antara Romi Hariyanto dengan sejumlah pengurus dan pimpinan DPW PAN Provinsi Jambi hingga saat ini masih terus terjadi. Namun menurut saya tanggung jawab terhadap janji-janji kepada rakyat harus tetap diprioritaskan, karena itu menjadi landasan legitimasi bagi partai PAN itu sendiri,” tutur Dr.Dedek.