DATAJAMBI, Jambi – Varial Adi Putra, sosok Penjabat (Pj) Kepala Daerah Kabupaten Tebo yang dilantik oleh Gubernur Jambi Al Haris menggantikan Aspan pada Senin pagi 1 April 2024 tampak bersyukur atas kepercayaan yang diberikan kepadanya.
Meski bukan asli warga Tebo, dirinya dipercaya mengemban jabatan sebagai Pj Bupati. Varial mengakui bahwa wilayah Kabupaten Tebo belum begitu familiar baginya. Oleh karena itu dirinya menyampaikan bahwa akan segera melaksanakan konsolidasi.
“Pertama saya akan melaksanakan konsolidasi kedalam dulu. Artinya, wilayah Tebo inikan belum familiar bagi saya. Artinya saya butuh informasi dan diskusi dengan teman-teman seluruh OPD dan Forkompimda yang ada di Kabupaten Tebo,” ujar Varial Adi Putra, usai dilantik Gubernur Jambi.
Dirinya berharap dapat melaksanakan tugas sebagaimana disampaikan Gubernur Jambi, yakni menjaga konfusifitas jelang Pilkada November 2024 mendatang.
“Harapan saya, Kabupaten Tebo ini pada saat apa yang disampaikan oleh pak Gubernur tadi, pada saat pemilihan nanti dalam kondisi yang damai dan konfusif,” ujar Varial.
Kita, lanjut Varial, akan bekerja keras ini untuk mensukseskan apa yang diamanatkan kepada saya sebagai Pebjabat Bupati Tebo.
Ditanya wartawan soal tantangan dalam mensukseskan Pemilu, Varial menjawab bahwa dengan situasi masyarakat yang heterogen atau multi etnis. Maka tentu butuh sosialisasi
“Kita tentu bersosialisasi, dan itu saya rasa tidak terlalu sulit ya,” katanya.
Pj Bupati yang baru itu pun mengajak kepada masyatakat Tebo untuk bersama-sama mebsukseskan Pilkada November mendatang. Bagi ASN yang main-main soal netralitas. Varial langsung menegaskan, bahwa ia akan menindak tegas apabila ditemukan ASN yang menyalahgunakan kewenangan.
Sementara itu di bidang lingkungan hidup Kabupaten Tebo sendiri, Varial yang sebelumnya merupakan Kadis Lingkungan Hidup Provinsi Jambi menyampaikan program yang akan dilanjutkan di Tebo.
Diantaranya, Kampung mantap yaitu program terkait pengelolaan kawasan perkampungan di sekitar bantaran sungai.
“Kita akan melanjutkan program kampung mantap, artinya pengelolaannya, tata kelola lingkungannya,” ujarnya.
Kemudian untuk masalah lingkungan lainnya macam lubang-lubang tambang, menurut Varial dirinya akan berkoordinasi dengan para pejabat setempat terutama dari ESDM dan juga Kementerian.
“Karna ini juga dari beberapa sudah ada keluhan dari masyarakat terkait dengan tambang ini. Tentu karna saya ada disana, akan lebih efektif gitu,” katanya.