DATAJAMBI, Jambi – Empat hari pasca kejadian, peristiwa tongkang muatan batu bara yang menabrak jembatan di Muara Tembesi, Batanghari masih terus jadi perbincangan hangat di masyarakat.
Terbaru, Ketua MPW Pemuda Pancasila Jambi Adri, SH.MH juga menyorot insiden kapal tongkang tersebut.
Menurut Adri, kasus tongkang tabrak lari ini bukan hal baru lagi. Kejadian serupa sudah terjadi berulangkali namun semuanya berakhir senyap, tak tampak proses penegakan hukumnya.
Oleh karena itu, Ketua MPW PP Provinsi Jambi itu meminta agar aparat penegak hukum betul-betul serius menyikapi masalah ini.
“Kali ini kita minta Polda untuk menindaklanjuti ini, ini seriuskan masalahnya,” kata Ketua MPW PP Jambi Adri, Jumat 29 Maret 2024.
Adri melihat terdapat banyak permasalahan dalam peristiwa tongkang batu bara ini. Dimulai dari beban muatan tonase, hingga ketidakprofesionalan ABK yang mengiring tongkang.
Soal dasar bagi tongkang batu bara beroperasi yakni Ingub Nomor 1 tahun 2024 tentang optimalisasi jalur sungai bagi transportasi batu bara. Adri menilai sebarnya kebijakan tersebut baik jika dalam operasionalnya benar-benar ditaati oleh para stakeholder terkait.
Dengan peristiwa berulang ini, Adri pun meminta agar Pemprov Jambi mengevaluasi kembali soal operasional batu bara lewat jalur sungai.
“Agar dievaluasi dengan melibatkan stakeholder terkaitlah. Airud, pihak pelabuhan dan lain-lain. Karena ini sudah kesekian kalinya kan,” ujarnya.