DETAIL.ID, Jambi – Presiden BEM Universitas Nurdin Hamzah (NH) Jambi, Rio menegaskan hingga saat ini masalah pelanggaran HAM masih belum selesai.
“Kami berharap dengan calon presiden (capres) yang akan datang, pelanggaran HAM harus diselesaikan, korupsi harus diberantas habis, selesaikan konflik agraria. Problem-problem tersebut harus diselesaikan semua, siapapun presidennya,” kata Rio pada Kamis, 21 Desember 2023.
Menurutnya, sudah lama Indonesia merdeka, tapi belum ada penyelesaian pelanggaran HAM. “Maka dari itu kami Aliansi Gerakan Mahasiswa dan Masyarakat Jambi menyuarakan hal itu dan menolak politik dinasti,” ujarnya.
Dekan Fisipol Universitas Nurdin Hamzah (UNH) Syamsuddin menambahkan, sepengetahuannya pelanggaran HAM di 2022 lebih dari 3.000 laporan dari masyarakat.
Diakuinya, sebenarnya ada pelanggaran HAM yang terjadi di negara kita yang belum diselesaikan hingga saat ini.
“Secara pribadi, sebenarnya harus dicari, diselesaikan dan dicari solusi karena yang terkena dampaknya bisa menerima dan tidak menerima, agar tidak banyak yang dirugikan,” ucapnya.
Untuk calon presiden yang akan datang, katanya, harus dikembalikan lagi ke regulasi.
“Siapapun yang menjadi presidennya, pelanggaran HAM sudah harus jadi prioritas karena itu terkait seseorang, terkait perilaku seseorang. Di mana seseorang itu mendapatkan perlakuan tidak baik,” ucapnya.
Syamsuddin yakin, kalau ini diperhatikan serius bisa diselesaikan. “Saya yakin tidak akan lagi pelanggaran HAM yang terjadi. Minimal ini ada pengurangan daripada tahun sebelumnya,” katanya.
“Dan ini jadi PR serius Presiden Indonesia akan datang,” ujar Syamsuddin. (Ari)