DATAJAMBI, Tebo – Yayasan Orang Rimbo Kito (ORIK) yang berfokus pada kegiatan seni, budaya, dan sosial lingkungan akan menggelar pameran seni rupa di Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi pada 1 Desember 2023 mendatang.
Rencananya, acara ini akan diikuti oleh perupa dari kabupaten-kota se-Provinsi Jambi serta beberapa perupa dari luar provinsi, seperti Palembang, Sumatera Selatan, dan Jogja.
Pameran seni ini merupakan upaya Yayasan ORIK untuk mempromosikan seni, budaya, dan kepedulian lingkungan di wilayah tersebut.
Ahmad Firdaus, Ketua Yayasan ORIK mengatakan, pameran tersebut akan berlangsung di eks asrama Polri di Kecamatan Tebo Tengah, Kabupaten Tebo.
“Pameran seni ini diharapkan menjadi platform untuk para seniman lokal dan regional untuk mengekspresikan kreativitas mereka dan berbagi pesan tentang seni, budaya, dan lingkungan,” kata Ahmad Firdaus saat dikonfirmasi media ini pada Kamis, 2 November 2023.
Persiapan untuk acara ini pun, lanjut dia, sedang dilakukan dengan tekun oleh yayasan dan para perupa yang akan berpartisipasi.
Pameran seni rupa ini akan menjadi wadah yang penting untuk mempromosikan dan mendukung seni serta menciptakan kesadaran akan pentingnya budaya dan lingkungan di Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi,” ujarnya.
“Semoga pameran ini sukses dan memberikan dampak positif bagi komunitas seni dan masyarakat setempat,” kata Ahmad Firdaus.
Dikatakannya, pameran seni rupa ini digelar atas kerja sama Yayasan ORIK bersama Pemkab Tebo dan Polres Tebo.
Saat pameran, kata dia, rencananya bakal digelar beberapa kegiatan di antaranya lomba mewarnai tingkat Taman Kanak-kanak (TK), melukis bersama, workshop film pendek, tari, dan sejumlah kegiatan lain.
Lebih jauh dijelaskan dia, agenda pameran seni rupa ini merupakan langkah awal untuk mengumpulkan para pelaku, penggiat maupun pemerhati seni di wilayah Kabupaten Tebo.
Selanjutnya, kata dia, yayasan ORIK bakal membentuk komunitas atau lembaga yang nantinya bisa menaungi para pelaku maupun penggiat seni.
“Ini langkah awal kita untuk mengumpulkan kawan-kawan. Selanjutnya apakah nanti kita bakal membentuk lembaga baru sebagai wadah berkesenian di Tebo, atau hanya sekadar tempat perkumpulan saja,” kata dia.
“Yang jelas, usai pameran seni rupa nantinya, eks asrama Polri itu akan kita jadi posko atau sekretariat para pelaku maupun penggiat seni dari berbagai bidang seni. Dan ini terbuka untuk masyarakat Tebo,” katanya.
Agar semua berjalan sukses dan sesuai rencana, Firdaus berharap adanya dukungan dan support dari para pihak, terutama dukungan dan support dari masyarakat Tebo.
“Mohon doa, support dan dukungan agar ini berjalan sesuai dengan rencana, dan masyarakat Tebo memiliki wadah untuk bebas berkreativitas,” ucapnya.
