DATAJAMBI, Jambi – Para jurnalis, termasuk yang ada di Sumatera Utara, diminta untuk cermat dan lengkap saat menulis berita soal indikator strategis ekonomi, termasuk yang terkait dengan angka inflasi.
“Apalagi di tahun politik seperti sekarang, menjelang pemilu dan pilpres,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Nurul Hasanuddin, kepada para wartawan di Medan, Selasa (24/10/2023).
Hal itu diungkapkan Nurul Hasanuddin saat menyampaikan kata sambutan dalam acara workshop “Indikator Strategis untuk Insan Pers” yang digelar di JW Marriot Hotel, Medan, Selasa (24/ 10/2023).
Kata pria yang akrab disapa Hasan ini, ketika jurnalis menulis soal indikator strategis ekonomi, termasuk inflasi, deflasi, dan lainnya secara benar, maka hal itu akan menghindarkan masyarakat dari beri hoaks ekonomi.
“Jangan sampai di tahun politik malah bertebaran beragam berita hoaks soal indikator strategis ekonomi,” ujar Hasan.
Kemudian, kata dia, berita ekonomi yang ditulis secara benar justru bisa berguna ketika jurnalis bertemu para kandidat biak untuk legislator atau pun untuk kandidat eksekutif.
Nurul Hasanuddin memahami bahwa di setiap even skala besar seperti pemilu, ekonomi selalu mengalami pergerakan yang relatif lebih kuat.
Karena itu, kata dia, ada sja kemungkinan akan munculnya inflasi atau pun deflasi.
“Peran jurnalis sangat tepat untuk menuliskan hal ini secara benar agar masyarakat juga mendapatkan berita yang benar, bulan berita hoaks,” tegas Kepala BPS Sumut, Nurul Hasanuddin.