Merangin – Ulah oknum toke sawit yang tidak bertanggung jawab melakukan pengrusakan jalan, dengan mengreader jalan milik pemerintah sepanjang desa Pulau Tujuh hingga Desa Pinang Merah kecamatan Pamenang barat, Menjadi sangat berlumpur, Bahkan aktifitas anak anak untuk pergi kesekolah menjadi terganggu, Apalagi jalan yang tadinya aspal di rusak dan berubah menjadi lumpur.
“Gara gara jalan aspal di greader, malah jadi lumpur kami jadi susah untuk pergi ke sekolah tepat waktu, Sebab harus berhati hati agar tidak terpeleset dan jatuh ” ungkap Anggi, salah satu pelajar SMAN 12 Merangin (10/3).
Bukan itu saja ,seperti yang di keluhkan Sapto petani sawit, yang sempat terjatuh akibat menempuh jalan di desa pinang merah akibatnya dirinya gagal untuk pergi ke kebun.
” Akibat terjatuh dari sepeda motor saat pergi ke kebun, Saya cidera sebab sepeda motor yang saya kendarai langsung terjatuh di jalan berlumpur dan masuk got “keluhnya.
Sementara itu Fikri Lubis, Salah satu warga desa Mampun Baru kecamatan Pamenang barat yang berprofesi sebagai advokat dan aktivis, Mengeluhkan kondisi jalan yang di rusak oleh oknum pengusaha sawit.
” Kami merasa di rugikan akibat ulah mereka yang tidak bertanggung jawab, Sebab dengan melakukan pengrusakan aset pemerintah daerah kabupaten Merangin, warga tiga desa kena imbasnya dan saya pastikan akan membuat laporan ke polres dan juga pemkab Merangin” ujar Fikri.
Sementara itu dari pengrusakan aset pemerintah yang di lakukan oleh oknum pengusaha sawit, dipastikan pemerintah daerah Merangin mengalami kerugian hingga miliaran rupiah.