Jambi – Juwanda, anggota DPRD Provinsi Jambi dari daerah pemilihan (Dapil) Merangin – Sarolangun, menilai bahwa PT Antam (Aneka Tambang) Tbk, tak serius dalam mengelola pertambangan emas di Jambi.
Menurut Juwanda, semestinya dengan masa waktu eksplorasi hingga belasan tahun, PT Antam sudah membuahkan hasil atau progres yang jelas. Bukan hanya sebatas eksplorasi dan eksplorasi belaka.
“Kalau tidak salah sejak tahun 2005 eksplorasi. Sampai sekarang bagaimana ujungnya? Tidak jelas juga, kan,” kata Juwanda, Minggu 26 Maret 2023.
Menurutnya, dengan begitu lamanya waktu eksplorasi, semestinya di tahun 2023 ini PT Antam Tbk sudah eksploitasi di areal yang digarapnya selama ini. Apalagi, sambungnya, berkali-kali ekspos, Antam mengaku potensi emas di wilayah Merangin dan Sarolangun Jambi itu cukup besar.
Tetapi yang terjadi, hingga sekarang belum juga ada progres akan eksploitasi atau malah lanjut eksplorasi.
“Kita belum tahun perkembangan izinnya terbaru. Sebab belum dapat informasi. Padahal ini kan penting bagi perkembangan daerah,” ujarnya.
Karena itu, Juwanda, anggota DPRD Provinsi Jambi dari fraksi PKB ini berharap PT Antam Tbk bisa menjelaskan ke publik progres pekerjaannya selama ini di Merangin dan Sarolangun.
Kalau tidak ada perkembangan, menurutnya, PT Antam Tbk bisa menyerah saja.
“Kalau PT Antam tak sanggup, mundur saja, kan bisa diganti investor lain,” tuturnya.
Sebelumnya, Ketua DPRD Provinsi Jambi Edi Purwanto, juga menyoroti aktivitas PT Antam Tbk di Merangin dan Sarolangun Jambi itu.
Ketua Edi -sapaan akrab Edi Purwanto-, menilai bahwa sudah seharusnya PT Antam Tbk eksploitasi emas di wilayah Merangin dan Sarolangun tersebut. Sebab waktu eksplorasi PT Antam Tbk sudah terlalu lama.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan dari pihak PT Antam Tbk.