DETAIL.ID, Batang Hari – Ruang tunggu pasien sebelum mendapatkan pelayanan kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) HAMBA Muara Bulian, jadi sorotan Wakil Bupati Batang Hari, Jambi, Bakhtiar.
Ketua DPD Partai NasDem daerah ini berujar, selain ruang tunggu sempit, pasien atau keluarga pasien menunggu waktu antrian cukup panjang.
“Ruang tunggu masih sempit. Kondisi ini perlu dilakukan efisiensi agar lebih singkat. Kita upayakan pembagian-pembagian daripada loket,” katanya di rumah pribadinya, Jumat 3 Februari 2023.
Mobil plat merah BH 2 B yang ditumpangi Bakhtiar masuk parkir sekira pukul 10 pagi Kamis, 2 Februari 2023. Ia tampak berdialog dengan sejumlah pasien didampingi Direktur RSUD HAMBA dr. Ibnu R Muda.
“Saya minta dengan Direktur agar segera membedakan pasien rujukan baru dan pasien yang sudah rawat jalan,” ucapnya.
Upaya pembenahan RSUD HAMBA musti terus dilakukan secara fokus agar cita-cita melayani pasien cuci darah (Hemodialisa) terwujud.
“Kita mau mengembangkan laboratorium biologi guna melakukan cek penyakit pasien. Selanjutnya akan menaikkan tipe, dari tipe C menjadi tipe B,” ujarnya.
Ketersediaan fasilitas penunjang menuju RSUD HAMBA tipe B, seperti tempat tidur dan ruangan sudah terpenuhi. Bakhtiar bilang tenaga pelayanan yang spesialis hampir terlengkapi semua.
“Tinggal lagi alat-alat yang diperlukan beserta operator alat medis,” katanya.
Pihak manajemen, kata Bakhtiar perlu menyiapkan ruangan sifatnya terbuka. Kemudahan sistem rujukan dari Puskesmas, sistem rujukan secara vertikal pun perlu diinisiasi melalui aplikasi.
“Selanjutnya sistem pelayanan rujukan yang horizontal terhadap seluruh Puskesmas dalam wilayah Kabupaten Batang Hari,” ucapnya.
Pemerintah daerah sudah menyiapkan lahan pembangunan ruangan-ruangan yang diperlukan guna menuju rumah sakit tipe B. Jumlah tempat tidur pasien sudah ready. Begitu pula alat-alat khusus penanganan penyakit spesialis, terutama penyakit dalam.
Bakhtiar menegaskan kepada Direktur RSUD HAMBA supaya perbaikan lingkungan harus segera dilakukan. Diantara jalan dan penataan Ruang Terbuka Hijau (RTH).
“Lahan kosong depan ruang kebidanan akan dijadikan RTH sewaktu keluarga pasien menunggu. Tujuannya sebagai pengobatan psikologis bagi pasien atau keluarga pasien,” katanya.