Merangin – Syiar agama bisa beragam cara, sepanjang tidak bertentangan dengan syariat agama itu sendiri. Salah satunya, bentuk syiar agama dilakukan lewat lomba Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) tingkat kecamatan yang dilaksanakan di Desa Lantak Seribu, Kecamatan Renah Pamenang, Kabupaten Merangin, Jambi yang dibuka pada Jumat malam, 24 Februari 2023.
MTQ yang digelar pada 24 Februari hingga 26 Februari 2023 ini diikuti empat desa yang berada di Kecamatan Renah Pamenang. Acara MTQ ini diikuti ratusan kafilah dari semua cabang lomba.
Asisten I Bidang Pemerintahan, Abdul Gani yang mewakili Bupati Merangin, Mashuri saat membuka MTQ meminta masyarakat Gat terus menerus untuk berlomba-lomba dalam kebajikan serta tetap menjalankan tuntunan agama Islam.
“MTQ menjadi salah satu syiar dakwah Islam, Untuk terus melestarikan nilai-nilai luhur dan tuntunan ajaran Islam. Jangan kendor berlomba-lomba dalam kebajikan. Saya yakin dengan warga Lantak seribu dan Kecamatan Renah Pamenang masih tetap menjaga adab baik dan teguh pada tuntunan agama Islam,” kata Abdul Gani.
Ia berharap, para kafilah yang ikut lomba untuk bisa menunjukkan semua kemampuan yang dimiliki.
“Tunjukkan seluruh kemampuan yang ada, sebab setelah MTQ tingkat kecamatan, kita akan selenggarakan MTQ tingkat kabupaten Jadi yang terbaik akan menjadi pilihan dari setiap cabang lomba untuk jadi wakil kecamatan untuk ikut lomba MTQ tingkat kabupaten,” ujarnya.
Sementara itu Sukamto, Kepala Desa Lantak Seribu mengatakan, dengan seluruh kemampuan yang ada serta kekompakan empat desa di Kecamatan Renah Pamenang, bisa melaksanakan MTQ dengan baik.
“Insya Allah dengan kekompakan masyarakat Lantak Seribu dan dukungan para tokoh agama dan tokoh masyarakat, MTQ tingkat kecamatan di Desa Lantak Seribu bisa sukses sampai akhir,” kata Sukamto.
Sebelumnya, pawai kafilah juga dilaksanakan, Begitu besar antusias warga yang ingin melihat kafilah bertanding dengan membawa panji-panji desanya masing-masing.
“Pawai kafilah dilaksanakan. Meskipun kendala cuaca tetapi tidak menghilangkan antusias masyarakat untuk bisa menyaksikan para kafilah dari desa lain. Insya Allah kekompakan masyarakat menjadi tonggak penting dalam syiar agama Islam ini,” ucapnya.