Jambi – Tursiman, Ketua Umum Komunitas Sopir Batu Bara (KS Bara) Provinsi Jambi menegaskan bahwa pihaknya akan tetap pada rencana awal. Yakni menggelar aksi demonstrasi, Selasa besok, 28 Februari 2023 di Kompleks Perkantoran Gubernur Jambi.
Hal tersebut ditegaskan olehnya merupakan kesepakatan di antara para anggota. Mereka mengaku resah diperlakukan tak adil dalam banyak hal.
Di antaranya penerapan nomor lambung dan stiker pada truk batu bara, sebagai syarat beroperasi kendaraan, ramainya truk-truk pelat luar yang beroperasi, hingga kemacetan yang semakin parah.
“Pokoknya kita meminta kepada Gubernur agar kebijakan nomor lambung, stiker, dan lain sebagainya ini ditinjau ulang. Kalau tidak ada respons positif dari Bapak Gubernur besok, ya jangan salahkan kalau kami menilai Gubernur tak serius menyelesaikan persoalan sopir batu bara,” katanya.
Ditegaskan juga oleh Tursiman bahwa pada intinya pihaknya menginginkan agar para sopir tidak lagi harus bergelut dengan kemacetan di jalanan setiap hari.
“Kita jelas, sama seperti warga-warga Jambi yang tidak mau jalanan macet terus. Bagaimana solusinya? Itulah fungsi pemerintah memikirkan solusi terbaik. Saya kasih contoh, sekarang ini ramai itu mobil-mobil pelat luar. Padahal mobil yang warga Jambi saja itu sudah banyak, kenapa tidak itu saja dioptimalkan. Kan mengurangi kemacetan,” ujarnya lagi.
Sehari menjelang aksi demonstrasi, Tursiman pun menegaskan bahwa keresahan para sopir KSB sudah tak dapat ditahan-tahan lagi. Dan besok mereka akan meramaikan Kompleks Perkantoran Gubernur Jambi guna menuntut keadilan.
“Bersama kita akan lawan Kezaliman bagi sopir-sopir batu bara, sampai kita dapat keadilan. Kita sampaikan juga bahwa ini tidak akan berhenti di sini,” ujarnya.