Jambi —
Direktur Eksekutif Setmas LPAS, Wisma Wardana mengingatkan warga Jambi terhadap ancaman masalah baru atas keberadaan Jambi Bisnis Centre (JBC) yang dibangun di simpang tiga Mayang Mangurai, Kota Jambi.
Wisma Wardana mengakui, investasi akan berdampak positif untuk pertumbuhan ekonomi masyarakat Jambi. Namun di sisi lain, ia mengingatkan, perlu kajian lebih mendalam dampak negatif atas kehadiran JBC.
JBC sendiri merupakan kawasan superblock yang terdiri dari Mall, Hotel, Convention Center dan Ruko, dengan luas lahan kurang lebih 7,4 hektare.
“Perlu kajian mendalam atas investasi JBC mengingat lokasinya merupakan lokasi padat arus lalu lintas. Tentu akan menambah kemacetan Kota Jambi, sementara sekarang saja lokasi tersebut tiap hari menjadi salah satu lokasi termacet di Kota Jambi,” kata Wisma Wardana kepada awak media pada Senin, 2 Januari 2023.
Menurut Wisma, sebelum investasi dilakukan, semestinya sudah terlebih dulu dilakukan analisis risiko, baik itu risiko sosial, ekonomi, budaya maupun politik. Dengan analisis tersebut, dampak negatif dari sebuah investasi dapat diminimalisir.
“Kita sebagai masyarakat Jambi tentu membutuhkan investasi untuk meningkatkan ekonomi, namun dampak negatif juga perlu dianalisis dan diperhitungkan. Agar tidak di masa mendatang, investasi itu tidak menimbulkan konflik baru,” ujar Wisma.
Ia mencontohkan masalah akut di Provinsi Jambi yang hingga kini belum terselesaikan adalah investasi tambang batu bara. Potensinya menurut, Dinas ESDM Provinsi Jambi bisa bertahan selama 40 tahun atau sekitar tahun 2060 namun kini investasi tersebut justru menimbulkan dampak sosial.
“Kita tahu kemacetan batu bara belum bisa diatasi, bahkan terus menerus bertambah, meski pun beberapa hal telah dilakukan oleh pemerintah maupun stake holder. Namun korban terus berjatuhan. Kalau tak salah, data kepolisian menyebutkan sudah 116 orang yang meninggal akibat kecelakaan lalu lintas akibat truk batu bara,” tutur Wisma.
Pertanyannya kemudian, kata Wisma, apakah kita harus menunggu korban berjatuhan baru mencari solusi. Ia berharap, pemerintah bijaksana dalam merangkul investor. (*)
Baca Selengkapnya di Orasi.ID