DATAJAMBI.COM, Muarojambi – Panitia seleksi jabatan tinggi pratama pemerintah Kabupaten Muarojambi telah menetapkan nama- nama yang dinyatakan lulus administrasi calon pejabat tinggi di lingkup Muarojambi.
Lima orang dari nama- nama tersebut nantinya akan menjadi pejabat tinggi di lima OPD Kabupaten Muarojambi. OPD tersebut adalah Dinas Komunikasi dan Informatika, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Ketahanan Pangan, Staf Ahli Bupati Bidang Politik, Hukum dan Pemerintahan, serta Dinas Pendidikan.
Di antara ke-5 OPD itu, Dinas Pendidikan menjadi sorotan. Mengingat pekerjaan rumah Dinas Pendidikan banyak yang tidak terselesaikan.
Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Peduli Pemantau Anggaran Negara (LSM Mappan), Hadi Prabowo mengatakan terdapat nama Firdaus Sekretaris Dinas Pendidikan yang menjadi peserta calon Kepala Dinas Pendidikan. Menurutnya, bahwa dia tidak punya prestasi dan merupakan seorang yang tamak. Ia berharap agar Pansel melihat rekam jejak calon sebelum memilih dan menentukan Kepala Dinas.
“Banyak pekerjaan rumah Dinas Pendidikan yang harus dikerjakan. Panitia seleksi harus bijak dalam memilih Kepala Dinas. Orang yang rakus dan tidak punya pengalaman sebaiknya tidak menjabat,” ujar Hadi pada Senin, 16 Mei 2022.
Ia menambahkan bangsa ini tidak bisa maju jika pejabat tingginya diisi oleh orang-orang yang suka menggorogoti rumahnya sendiri.
“Pendidikan bertujuan mencetak SDM yang berkualitas. Baik spiritual, intelejensi dan skill. Salah memilih orang akan membunuh generasi penerus bangsa,” kata Hadi
Di akhir, Ia mengatakan telah beredar isu bahwa Firdaus yang notabene sebagai Sekretaris Dinas Pendidikan digadang-gadang akan menjadi Kepala dinas pendidikan. Karena dia merupakan titipan dari penguasa.
Beredar isu bahwa Firdaus merupakan pengendali Penunjukan Langsung penyedia barang dan jasa di lingkup pendidikan Muarojambi. Serta Ia juga gemar meminta sejumlah uang dari Kepala sekolah yang ada di Muarojambi.
“Jangan sampai Kepala Dinas Pendidikan Muarojambi yang terpilih nanti berada di bawah kekuasaan orang lain,” ujar Hadi.
Reporter: Frangki Pasaribu