Merangin – Begitu mendapat info dari warga pada Jumat, 12 Januari 2024 sekitar pukul 05.00 WIB telah terjadi banjir bandang di belasan desa, paginya Pj Bupati Merangin, H. Mukti bersama Dandim 0420/Sarko, Letkol. Inf. Suyono dan Kapolres Merangin. AKBP Ruri Roberto langsung memantau tujuh daerah titik banjir.
Pertama, Pj bupati memantau kondisi banjir bandang yang terjadi di Desa Pulau Rengas Kecamatan Bangko Barat, ada sekitar 150 rumah yang terendam di desa tersebut dengan ketinggian air sekitar dua meter.
Selanjutnya, Pj bupati bergeser ke Desa Pulau Rengas Ulu juga ada 60 rumah yang terendam.
“Kita langsung membuka dapur umum di setiap daerah titik banjir, untuk memenuhi kebutuhan pangan warga yang kebanjiran,” ujar Pj Bupati.
Untuk bahan kebutuhan pokok dan lauk pauknya di dapur umum tersebut, langsung disubsidi oleh Pj bupati Merangin, sehingga dipastikan tidak ada warga korban banjir yang kelaparan.
“Tadi ada 12 orang warga yang masih terjebak banjir, tapi sudah kita selamatkan pakai perahu karet. Banjir ini datangnya mendadak, air langsung besar dari pukul 02.00 WIB sampai pukul 03.00 WIB,” tutur Pj Bupati.
Kemudian Pj bupati dan rombongan bergerak ke memantau banjir ke Desa Biuku Tanjung, dilanjutkan lagi ke Desa Kungkai. Banjir yang terjadi di Kungkai jelas Pj Bupati, sangat parah, sehingga Jembatan Gantung Kungkai roboh diterjang arus sungai.
Tidak sampai disitu, Pj Bupati masih bersama Kapolres dan Dandim 0420/Sarko kembali memantau banjir di Desa Pulau Bayur Kecamatan Pamenang Selatan. Di desa tersebut, jembatan gantung juga roboh diterjang arus sungai yang tiba-tiba airnya meluap.
“Jelang siang hari, giliran Desa Karang Birahi dan Desa Jelatang yang kebanjiran, karena air sudah mulai ke ulu. Untuk daerah di atasnya banjir sudah mulai surut sekitar satu meter. Tadi juga ada mobil truk baru terendam tidak bisa bergerak,” kata H. Mukti.
Pada kesempatan itu, Pj Bupati berulang-ulang kali mengingatkan warga harus tetap waspada, karena menurut informasi dari BMKG, banjir bandang susulan bisa saja kembali terjadi.
Belum ditemukan adanya korban jiwa pada banjir bandang kali ini, namun kerugian warga ditafsirkan sudah mencapai milyaran rupiah. Saat ini karban banjir masih dalam pendataan, guna mendapatkan bantuan.