DATAJAMBI, Kerinci – Awal tahun 2022 menjadi catatan kelam bagi warga Kabupaten Kerinci dan Kota Sungaipenuh, Betapa tidak di akhir pergantian tahun 22 desa yang berada di tiga kecamatan menjadi korban banjir. Bahkan satu warga meninggal akibat tanah longsor dan terbawa banjir.
Dari data yang dihimpun menyebutkan bahwa banjir terjadi akibat intensitas curah hujan yang cukup tinggi. Hujan yang mengguyur semenjak Senin membuat sejumlah daerah terendam banjir. Bahkan ketinggian air mencapai lebih dari 50 cm meter.
“Setidaknya ada 22 desa di tiga kecamatan yang terendam banjir. Ratusan warga terpaksa mengungsi ke lokasi yang lebih tinggi, sebab sebagain besar rumah terendam banjir,” kata Kapolres Kerinci, AKBP Patria Yuda Rahadian melalui Kabag OPS Polres kerinci Kompon Nababan pada
Menurutnya, para korban banjir sebagian besar ada yang sudah berada di pengungsian, Selain itu dinas terkait juga sudah mendirikan posko dan dapur umum.
“Untuk penanganan korban banjir, kita membantu mengevakuasi para korban banjir ke lokasi yang lebih aman, selain itu memastikan dapur umum dan posko untuk bisa melayani warga korban banjir,” ujarnya.
Sementara itu satu korban jiwa yang ditemukan oleh warga merupakan warga Desa Koto Baru Hiang, Kecamatan Sitinjau Laut yang ditemukan terseret arus banjir.
“Satu warga korban banjir ditemukan sudah meninggal dan bernama Syafrizal, yang juga merupakan salah satu kepala sekolah. Jenazahnya sudah diserahkan ke rumah duka,” ucapnya.
Bahkan Gubernur Jambi, Al Haris meninjau langsung kondisi lokasi yang terkena banjir serta memberikan bantuan, selain itu Gubernur Jambi juga mendatangi rumah duka.
Diketahui bahwa banjir terjadi di Kecamatan Devati Tujuh, Kabupaten Kerinci:
- Desa Koto Tuo
- Desa Koto Payang
- Desa Baru Kubang
- Desa Koto Simpai
- Desa Kubang Agung
- Desa Lubuk Suli
- Desa Ladeh
- Desa Tebat Ijuk
- Desa Koto Lanang
- Desa Kayu Aho Mangkak
Kecamatan Air Hangat Timur:
- Desa Simpang Empat Sungai Tutung
- Desa Baru Sungai Tutung
Kecamatan Hamparan Rawang Kota Sungaipenuh:
- Desa Koto Dian
- Desa Simpang 3
- Desa Paling Serumpun
- Desa Tanjung
- Desa Tanjung Muda
- Desa Larik Kemahan
- Desa Kampung Dalam
- Dusun Air Sesat
- Desa Dusun Dilir
- Desa Maliki Air
Sementara data kerugian belum dapat dihitung sebab puluhan hektare persawahan, dan tak kurang dari 200 rumah masih terendam banjir.