DATAJAMBI, Jambi – Kepala BPJN IV Jambi, Ibnu Kurniawan akhirnya angkat bicara soal sarana prasarana pendukung Rusunawa PUPR yang sebelumnya sampai dua kali gagal tender.
Menurut Ibnu kegagalan 2 kali tender untuk pengadaan sarana prasarana Rusunawa PUPR yang dibangun oleh BP2P Sumatera IV disebabkan oleh penyedia jasa yang tidak memenuhi kualifikasi atau persyaratan.
Setelah dua kali gagal lelang, Ibnu menjelaskan bahwa kemudian muncul masukan dari BP2JK untuk pengadaan sarana prasarana dilakukan lewat cara lain yakni penunjukan langsung atau e-katalog.
“Penunjukan langsung kalau yang ini, dikarenakan sudah gagal 2 kali. Sesuai dengan Perpres itu kan kalau sudah gagal 2 kali boleh dilakukan penunjukan langsung,” ujar Ibnu kepada media ini pada Kamis, 16 November 2023.
Ibnu mengaku tidak ingat jelas kapan paket pengadaan tersebut berlangsung, namun dia mengaku bahwa paket sarpas untuk rusun itu kini sudah berjalan.
“Yang dikontrak itu kan pengadaan untuk satpam, OB tenaga kebersihan itu,” katanya.
Soal sarana prasarana pendukung lainnya macam akses jalan menuju rusun yang masih menggunakan jalan tanah, Ibnu menegaskan lagi bahwa yang membangun Rusunawa PUPR tersebut adalah BP2P Sumatera IV.
“Pengelolaannya memang langsung diserahkan ke Balai Jalan. Kalau akses jalan itu kan memang belum, jadi itu kan sementara kita lagi proses pengusulan untuk bangun jalannya dan penataan lokasinya itu,” ujarnya.
Disinggung soal rancangan awal oleh pelaksanaan pekerjaan untuk Rusunawa PUPR tersebut yang tidak maksimal, Ibnu bilang begini. “Itu saya juga enggak tahu, itu kan yang bangun Balai Perumahan, iya BP2P. Ya mungkin juga keterbatasan dana. Mungkin bertahap, ini untuk penataan lokasi dan jalannya tergantung dari ketersediaan dananya. Dari kami lagi mengusulkan untuk penataan kawasannya,” katanya.
Sementara itu, Kepala BP2P Sumatera IV Tambat Yulius, dikonfirmasi via telepon belum ada merespons. Dikunjungi ke kantornya, dia disebut-sebut sedang dinas ke Merangin.