Jambi – Sejumlah masyarakat dari Koalisi Masyarakat Peduli Jambi (Kompej) mendemo kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Jambi, Senin 20 Maret 2023.
Devri Boy, selaku Koorlap Aksi dalam orasinya meminta pihak DPUPR Kota Jambi untuk turun menemui mereka terkait sejumlah masalah pada gedung Terminal Rawa Sari Kota Jambi, yang diduga dalam pekerjaanya sarat akan praktek Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN).
“Kami minta Kabid Cipta Karya menjelaskan terkait sejumlah permasalahan pada gedung Terminal Rawa Sari, kami hanya meminta penjelasan, jika bapak benar tak perlu takut,” kata Devri Boy, Senin 20 Maret 2023.
Devri juga mengungkap kondisi fisik gedung Terminal Rawa Sari, kata dia berdasarkan segala bukti temuan di lapangan, diduga bahwa terminal senilai Rp 15 Milliar tersebut tidak sesuai dengan spesifikasinya.
Belum lagi dengan kondisi terminal saat ini, dimana gedung tersebut tampak jauh dari yang diangan-angankan pada awal pekerjaannya.
“Tak ada fungsinya, sekarang malah seperti rumah hantu itu terminal, sekali lagi kami minta Dinas PUPR untuk memberi penjelasan kepada kami,” ujarnya.
Namun setelah sekian lama massa berorasi secara bergantian di depan Kantor DPUPR Kota Jambi, pihak DPUPR tak kunjung turun menemui para demonstran untuk memberi penjelasan terkait Terminal Rawa Sari yang jadi pertanyaan besar massa aksi.
Salah seorang prgawai di kantor DPUPR Kota Jambi, menyebutkan bahwa salah satu pihak yang bertanggungjawab yakni, Kabid Cipta Karya Momon Sukmana Fitra, sedang tidak masuk kantor.
Menyikapi hal tersebut pun massa akhirnya membubarkan diri, namun Korlap aksi yakni Devri Boy berujar bahwa, persoalan ini tidak akan berhenti disini. Ia mengaku pihaknya akan tetap mengawal kasus ini hingga tuntas.