Jambi – Niat ingin bekerja seperti biasa, Wakil Rektor II Universitas Islam Negeri STS Jambi, Prof. Asad Isma., M.Pd. malah terhalang oleh pintu ruang kerja yang masih terkunci.
Diketahui, kejadian tak biasa itu terjadi pada Jumat pagi, 3 Februari 2023 sebelum ia menunaikan ibadah Salat Jumat. Dalam sebuah video yang beredar, tampak Asad mengungkap rasa kecewa atas kejadian yang menghalangi kerjanya itu.
“Saya masih sah menjadi wakil rektor. Belum dipecat! Saya mau masuk ke ruang kerja, tapi akses dikunci,” ujar Asad terheran-heran.
Salah seorang dosen UIN STS Jambi yang tidak berkenan disebut namanya membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan dirinya berada di lokasi bersama Asad saat berusaha membuka pintu ruangan.
Ia menjelaskan, biasanya ada staf yang bertugas membuka pintu ruang kerja Asad.
“Sebelum salat Jumat, dia mau masuk ruangannya naik lift-lah kami sama- sama dari lantai 1 ke lantai 3. Begitu keluar dari lift, ada pintu yang harus pakai kunci. Kalau kemarin kan masih ada petugas yang megang kunci di situ. Tadi itu, enggak bisa masuk gara-gara enggak ada kunci,” ujarnya kepada DETAIL.ID pada Jumat, 3 Februari 2023.
Mereka pun berupaya bertanya kepada petugas tersebut. Namun, yang bikin mereka terkejut, ternyata staf itu tak lagi memegang kunci tanpa sepengetahuan Asad.
“Ditanya petugas katanya dia enggak megang kunci lagi. Dia (Asad) agak kecewa tadi kan,” katanya.
Padahal, pagi itu Asad punya agenda ujian disertasi mahasiswa pasca sarjana melalui zoom. Dia menunggu selama 10 menit, namun pintu tak kunjung dibuka.
Dosen itu menambahkan, gara-gara pintu tak kunjung terbuka, Asad pun menumpang di gedung lain untuk mengikuti Zoom.
“Pak Asad rencana mau Zoom, ada disertasi mahasiswa pasca. Tapi, karena terkunci jadi pindah ke tempat lain. Ada sekitar 10 menit di situ,” ujarnya.
Kendati demikian, sebagai dosen ia tetap berprasangka baik. Ia mengatakan kemungkinan terjadi miskomunikasi atas kejadian tak menyenangkan yang dialami Asad.
“Saya berprasangka baik, bahwa itu belum terkomunikasikan atau belum dikomunikasikan oleh orang yang bertanggung jawab tentang kunci itu,” ucapnya.
Pertanyaannya, di manakah kunci itu berada?
Reporter: Frangki Pasaribu
