Wajah & Masa Depan Jambi
  • Home
  • Advertorial
  • Daerah
  • Perkara
  • Peristiwa
No Result
View All Result
Wajah & Masa Depan Jambi
  • Home
  • Advertorial
  • Daerah
  • Perkara
  • Peristiwa
No Result
View All Result
Wajah & Masa Depan Jambi
No Result
View All Result
Home Nasional

MA Masih Krisis Hakim untuk Pengadilan Perkara Lingkungan

Prisat by Prisat
28 Januari 2023
in Nasional
0
Kpk Optimistis Praperadilan Gazalba Saleh Ditolak Pengadilan
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

Ketua MA mengatakan memang perlu lanjutan sertifikasi hakim untuk menangani perkara lingkungan, apalagi ilmu hukum selalu berkembang.

Jakarta — Di tengah wacana mendorong Pengadilan Ad Hoc Lingkungan, Mahkamah Agung (MA) ternyata masih mengalami krisis hakim bersertifikat untuk mengatasi masalah terkait.

Ketua MA M Syarifuddin mengakui hakim yang bersertifikasi lingkungan masih sedikit. Namun demikian, ia mengklaim akan terus berusaha memperbanyak hakim yang bersertifikasi lingkungan.

“Ini memang perlu lanjutan sertifikasi hakim seperti itu. Karena hukum kan senantiasa meningkat . Mungkin kita perlu sertifikasi dasar,” ucap Syarifuddin dalam diskusi publik dengan tema Pengaruh Putusan Pengadilan terhadap Pembaruan Hukum Lingkungan Hidup lingkungan, Jakarta, Kamis , 26 Januari 2023.

Related posts

Peduli Koperasi, Al Haris Pernah Terima Penghargaan yang Hanya Diberikan Kepada 3 Gubernur se-Indonesia

Peduli Koperasi, Al Haris Pernah Terima Penghargaan yang Hanya Diberikan Kepada 3 Gubernur se-Indonesia

7 Oktober 2024
Al Haris Ucapkan Terima Kasih kepada Atlet PON Jambi, Al Haris: Prestasi yang Luar Biasa

Al Haris Ucapkan Terima Kasih kepada Atlet PON Jambi, Al Haris: Prestasi yang Luar Biasa

14 September 2024

Di daerah yang sama, Hakim Agung Nani Indrawati menyampaikan masalah lingkungan seharusnya diadili oleh hakim yang bersertifikat lingkungan. Namun, dia memaparkan setidaknya ada hampir sekitar 3.000 hakim belum mendapat sertifikasi di sektor lingkungan.

“Kita baru menyertifikasi 1.417 dari 4.000 hakim peradilan umum dan aturan. Makara masih sekitar 3.000 yang belum kita sertifikasi,” kata Nani.

Selain sertifikasi, dia juga menilai para hakim mesti difasilitasi pembinaan secara berkala. Tujuannya, biar para hakim paham dengan urusan lingkungan yang ada.

“Pelatihan harusnya juga berkesinambungan agar terus update dengan urusan lingkungan terkini,” ujarnya.

Ditemui di kawasan yang serupa, Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar turut mendorong soal pengadilan ad hoc lingkungan. Siti menyebut usul itu berasal dari Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.

“KLHK dukung. Saya tadi mulai tanya tanya ada isyarat aba-aba juga, dan memang Pak Menko udah mengutarakan juga kemarin di rapat bersama kementerian. Itu idenya dari pak Menko Mahfud,” kata Siti.

Lebih lanjut, Siti mengatakan KLHK menyerahkan teknis implementasi ihwal tersebut ke MA, tergolong untuk rekrutmen Hakim Agung ad hoc lingkungan.

“Kalau saya sih intinya mendukung. Cuma memang kalau tadi catatan dari MA, pak ketua dan wakil ketua yang kamar ad hoc dan hakim hakim agung, ada cara caranya, secara teknis harus begini begitu,” ujarnya.

Meskipun demikian, Siti mengaku KLHK pernah mendorong adanya pengadilan khusus pemberantasan perusakan hutan bertahun-tahun kemudian. Namun, pembentukan pengadilan khusus itu ternyata tak semudah yang dibayangkannya.

Dia pun menjadikan preseden tersebut sebagai pembahasan.

“Karena aku juga kan punya pengalaman harus membangun pengadilan pemberantasan perusakan hutan itu tidak mudah. Itu tadi dibahas juga,” ucapnya.

Sebelumnya, Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Raja Juli Antoni mengungkapkan pihaknya juga dikala ini tengah mengkaji ihwal pembuatan pengadilan ad hoc khusus untuk perkara-masalah agraria.

Menurut Raja, proses pengadilan hukum untuk kasus agraria ketika ini memakan waktu yang panjang dan kurang efektif. Dia berkata tata cara mirip itu lebih banyak menguntungkan orang yang mempunyai duit.

“Yang bisa kita tuntaskan, kita selesaikan. Hal hal yang lebih bersifat struktural ya, jangka panjang, lebih sustain,” kata Raja dalam diskusi Reforma Agraria Menuju Perubahan Politik 2024, Rabu , 25 Januari 2023.

“Termasuk di antaranya ada pandangan baru menciptakan pengadilan ad hoc agraria yang sedang kita coba diskusikan lah,” tuturnya.

(yla/kid)

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru)
  • Lagi
  • Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi pada Pinterest(Membuka di jendela yang baru)

Terkait

Previous Post

Netizen Usai Marcus Cedera: Semangat, Terima Kasih Sudah Berjuang

Next Post

Kapolres Diduga Pukul Tendang Anak Buah, Kapolda NTT Minta Berdamai

Next Post
Kapolres Diduga Pukul Tendang Anak Buah, Kapolda NTT Minta Berdamai

Kapolres Diduga Pukul Tendang Anak Buah, Kapolda NTT Minta Berdamai

RECOMMENDED NEWS

7 Kebiasaan Buruk Sehari-hari yang Kerap Dilakukan, Segera Tinggalkan!

2 tahun ago
Jenazah Angela Korban Mutilasi Diserahkan Ke Pihak Keluarga Hari Ini

Jenazah Angela Korban Mutilasi Diserahkan Ke Pihak Keluarga Hari Ini

2 tahun ago
Mantan Bupati Kapuas Gunakan Rekening Sopir Pribadi Tampung Pemberian Uang dari Perusahaan Sawit

Mantan Bupati Kapuas Gunakan Rekening Sopir Pribadi Tampung Pemberian Uang dari Perusahaan Sawit

2 tahun ago
Bupati MFA Ajak Masyarakat Manfaatkan Pekarangan Rumah Untuk Tanam Cabai

Bupati MFA Ajak Masyarakat Manfaatkan Pekarangan Rumah Untuk Tanam Cabai

3 tahun ago

FOLLOW US

  • 2.4k Followers

POPULAR NEWS

  • Sadis, Gadis Cantik Diwafatkan dengan Leher Nyaris Putus

    Sadis, Gadis Cantik Diwafatkan dengan Leher Nyaris Putus

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bangkitnya Pabrik Kelapa Sawit PT PAL dengan Manajemen Baru Sudah Dinantikan Masyarakat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • LSM Mappan Minta Calon Kadis Pendidikan Muarojambi Ini Jangan Sampai Terpilih Karena diduga Banyak Kasus

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Petinggi Tim Sukses Aspan – Tono Ramai-ramai Dukung Romi Haryanto untuk Gubernur Jambi, Ada Apa?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Semua Siswa SMK 3 Tak Bisa Ikut Seleksi SNMPTN, Kabid SMK Disdik Provinsi Terkesan Lempar Tanggung Jawab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Wajah & Masa Depan Jambi

Ikuti DataJambi di Sosial media:

Post Terbaru

  • MK Putuskan Sekolah Gratis, BBS: Kita Tidak Kuat
  • Dewan Minta Pemkot Relokasi PKL Liar di Talang Banjar dengan Baik dan Adil
  • Bank Jambi Menjamin Tidak Ada Kerugian Nasabah
  • Jaga Warisan Pencak Silat, Pengurus Pengprov Persinas ASAD Jambi Dikukuhkan
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

Copyright © 2022 datajambi.com • Created by Prisat

No Result
View All Result
  • Home
  • Advertorial
  • Daerah
  • Perkara
  • Peristiwa

Copyright © 2022 datajambi.com • Created by Prisat