Wajah & Masa Depan Jambi
  • Home
  • Advertorial
  • Daerah
  • Perkara
  • Peristiwa
No Result
View All Result
Wajah & Masa Depan Jambi
  • Home
  • Advertorial
  • Daerah
  • Perkara
  • Peristiwa
No Result
View All Result
Wajah & Masa Depan Jambi
No Result
View All Result
Home Nasional

Jejak Mangkrak Sodetan Ciliwung yang Kini Bikin Jokowi Kaget

Prisat by Prisat
27 Januari 2023
in Nasional
0
Jejak Mangkrak Sodetan Ciliwung yang Kini Bikin Jokowi Kaget
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

Proyek sodetan Ciliwung sudah dimulai sejak 2013. Sempat mangkrak enam tahun dan kini dimulai lagi di era Heru Budi Hartono.

Jakarta — Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkejut mengenali pembangunan sodetan Sungai Ciliwung menuju Kanal Banjir Timur (KBT) kembali berlanjut sehabis mangkrak enam tahun. Pada Selasa , 24 Januari 2023 kemarin, dia meninjau pembangunan sodetan itu ditemani Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.

Sodetan Ciliwung merupakan terowongan sepanjang 1.268 meter yang pembangunan tahap pertamanya dijadwalkan pada 2013-2015. Kemudian, pembangunan tahap dua direncanakan pada 2021-2023.

Sodetan berisikan dua jalur pipa yang masing-masing berdiameter 3,5 meter untuk mengalirkan sebagian debit banjir Sungai Ciliwung menuju KBT dan Kali Cipinang.

Related posts

SMA Kolese De Britto Gelar Open House 2025, Undang Masyarakat Berdialog dan Melihat Langsung Pendidikan yang Memerdekakan

SMA Kolese De Britto Gelar Open House 2025, Undang Masyarakat Berdialog dan Melihat Langsung Pendidikan yang Memerdekakan

15 Agustus 2025
Nasabah Bank Jambi Raih Hadiah Rp 100 Juta dalam Undian Tabungan Simpeda Periode Pertama

Nasabah Bank Jambi Raih Hadiah Rp 100 Juta dalam Undian Tabungan Simpeda Periode Pertama

8 Agustus 2025

Pemancangan pertama proyek tersebut dilaksanakan pada 23 Desember 2013 oleh Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto.

Dalam pembangunan Sodetan Ciliwung, Pemprov DKI kebagian peran dalam inventarisasi dan pendataan tanah yang mau dibangun sodetan. Sementara dana pembebasan lahannya menggunakan budget pemerintah pusat.

Menurut Djoko, Sodetan Ciliwung dapat meminimalisir banjir di Jakarta alasannya mengalirkan air sekurang-kurangnya60 meter kubik per detik menuju KBT.

Saat itu, Djoko meminta proyek tersebut akhir sempurna waktu, alasannya adalah merupakan salah satu program pengendalian banjir Jakarta.

Namun, pembangunan Sodetan Ciliwung ternyata terhambat. Hal tersebut disebabkan warga Bidara Cina, Jakarta Timur, enggan direlokasi.

Karena sulitnya pembebasan lahan, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) risikonya merevisi sasaran penyelesaian Sodet Ciliwung dari Oktober 2015 jadi 2017.

Dalam perjalanannya, warga Bidara Cina sempat mengajukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) sebab tak terima mesti direlokasi akibat proyek Sodetan Ciliwung. Gugatan warga dikabulkan majelis hakim PTUN pada 25 April 2016.

Maka, Surat Keputusan Gubernur DKI Nomor 2779/2015 tentang Penetapan Lokasi Pembangunan Inlet Sodetan Kali Ciliwung menuju KBT pun batal.

Selain itu, Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat juga memutus SK Gubernur No 2779/2015 perihal Perubahan SK Gubernur DKI Jakarta No 81/2014 ihwal Penetapan Lokasi Pembangunan Inlet Sodetan Kali Ciliwung menuju Kanal Banjir Timur agar pelaksanaannya ditunda.

Proyek ini lalu berlanjut di periode kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Anies sempat menyampaikan warga Bidara Cina bergotong-royong sudah oke soal pembebasan lahan demi proyek Sodetan Ciliwung.

Pada 2019, Anies mengeluarkan Keputusan Gubernur nomor 1744 tahun 2019 yang menertibkan wacana Tim Persiapan Pengadaan Tanah untuk Pembangunan Sodetan Kali Ciliwung di Bidara Cina.

Dalam keputusan itu, tim pengadaan bertugas untuk melakukan pemberitahuan planning pembangunan, melakukan pendataan awal lokasi planning pembangunan, dan melaksanakan konsultasi publik planning pembangunan.

Tim tersebut juga bertugas mempersiapkan penetapan lokasi pembangunan serta menginformasikan penetapan lokasi pembangunan.

Namun, sampai enam tahun, pembangunan tahap pertama proyek Sodetan Ciliwung itu tak kunjung akhir. Pembebasan lahan jadi alasan proyek tersebut mangkrak.

Hingga risikonya pada Selasa kemarin, Presiden Jokowi meninjau lagi pembangunan Sodetan Ciliwung. Peninjauan dilaksanakan di tiga titik adalah inlet Kali Ciliwung, arriving shaft/titik pertemuan dan outlet.

Pj Gubernur DKI Heru Budi disebut telah menyelesaikan pembebasan lahan yang sebelumnya terkendala. Jokowi pun mengaku kaget.

“Pembebasan (hambatan), tadi saya sampaikan. Saya juga terkejut , dijalankan oleh Pak Gubernur Heru, aku enggak tau pendekatannya apa, tetapi tamat. Makanya saya ke sini tadi alasannya adalah udah tamat,” kata Jokowi.

Jokowi menyampaikan penanganan banjir di Jakarta mesti dijalankan dari hulu ke hilir. Pemerintah, kata beliau, sebelumnya telah membangun Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi di bab hulu.

Ia menyampaikan pembangunan sodetan itu akan sungguh mengurangi banjir Jakarta. Jokowi menyebut usai sodetan, penanganan banjir Jakarta tinggal melakukan normalisasi sungai hingga pembangunan tanggul untuk menangkal banjir Rob.

“Pompa yang ada di sungai-sungai dan juga normalisasi Ciliwung, normalisasi 12 sungai yang ada… bila kita ingin Jakarta tidak banjir, plus yang di utara banjir rob, baik dengan tanggul laut maupun dengan giant sea wall itu juga segera dimulai, saya udah perintahkan Gubernur DKI,” katanya.

(psr/tsa)

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru)
  • Lagi
  • Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi pada Pinterest(Membuka di jendela yang baru)

Terkait

Previous Post

KPw BI Sumut Yakin F1H20 Berdampak Baik ke Ekonomi Masyarakat

Next Post

Mana Lebih Baik, Parkir Maju atau Mundur?

Next Post
Mana Lebih Baik, Parkir Maju atau Mundur?

Mana Lebih Baik, Parkir Maju atau Mundur?

RECOMMENDED NEWS

Al Haris: Warisan Budaya Lokal Harus Dikembangkan Guna Ciptakan Maestro

Al Haris: Warisan Budaya Lokal Harus Dikembangkan Guna Ciptakan Maestro

10 bulan ago
184 Imigran Rohingya Terdampar Lagi Di Aceh Minggu Sore

184 Imigran Rohingya Terdampar Lagi Di Aceh Minggu Sore

3 tahun ago

Wakil Gubernur Abdullah Sani Menerima Audiensi KPID Provinsi Jambi

2 tahun ago
Wagub Sani Pimpin Upacara Hari Lahirnya Pancasila dan Ingatkan Semua Elemen Masyarakat Amalkan Nilai Pancasila

Wagub Sani Pimpin Upacara Hari Lahirnya Pancasila dan Ingatkan Semua Elemen Masyarakat Amalkan Nilai Pancasila

1 tahun ago

FOLLOW US

  • 2.4k Followers

POPULAR NEWS

  • Sadis, Gadis Cantik Diwafatkan dengan Leher Nyaris Putus

    Sadis, Gadis Cantik Diwafatkan dengan Leher Nyaris Putus

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bangkitnya Pabrik Kelapa Sawit PT PAL dengan Manajemen Baru Sudah Dinantikan Masyarakat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • LSM Mappan Minta Calon Kadis Pendidikan Muarojambi Ini Jangan Sampai Terpilih Karena diduga Banyak Kasus

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PT MMJ Diusir dari PKS, Ada Oknum Perwira Kepolisian

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Petinggi Tim Sukses Aspan – Tono Ramai-ramai Dukung Romi Haryanto untuk Gubernur Jambi, Ada Apa?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Wajah & Masa Depan Jambi

Ikuti DataJambi di Sosial media:

Post Terbaru

  • Terima Audiensi dari BPKP Jambi, Gubernur Al Haris Bahas Kajian Strategis untuk Kebijakan Daerah
  • Buka Resmi Rakorda BAZNAS Jambi Tahun 2025, Wagub Abdullah Sani Tekankan Perkuat Sinergi Pemerintah dan BAZNAS dalam Pengentasan Kemiskinan
  • Serahkan Bantuan Bedah Rumah Senilai Rp 1 Miliar untuk Warga Tebo, Al Haris: Program Ini Jadi Perhatian Serius Pemerintah
  • Gubernur Jambi Al Haris Hadiri HUT ke-26 Kabupaten Sarolangun
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

Copyright © 2022 datajambi.com • Created by Prisat

No Result
View All Result
  • Home
  • Advertorial
  • Daerah
  • Perkara
  • Peristiwa

Copyright © 2022 datajambi.com • Created by Prisat