Wajah & Masa Depan Jambi
  • Home
  • Advertorial
  • Daerah
  • Perkara
  • Peristiwa
No Result
View All Result
Wajah & Masa Depan Jambi
  • Home
  • Advertorial
  • Daerah
  • Perkara
  • Peristiwa
No Result
View All Result
Wajah & Masa Depan Jambi
No Result
View All Result
Home Daerah

Beras Ikut Pupuk, Harganya Mulai Mahal. Pengamat Cemaskan Problem Kemiskinan

Prisat by Prisat
30 Januari 2023
in Daerah
0
Beras Ikut Pupuk, Harganya Mulai Mahal. Pengamat Cemaskan Problem Kemiskinan
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp

Harga beras di Sumut mulai naik.

Medan – Pengamat ekonomi asal Kota Medan, Gunawan Benjamin, mulai mencemaskan pertambahan jumlah penduduk miskin di Sumatera Utara.

Related posts

MK Putuskan Sekolah Gratis, BBS: Kita Tidak Kuat

MK Putuskan Sekolah Gratis, BBS: Kita Tidak Kuat

13 Juni 2025
Dewan Minta Pemkot Relokasi PKL Liar di Talang Banjar dengan Baik dan Adil

Dewan Minta Pemkot Relokasi PKL Liar di Talang Banjar dengan Baik dan Adil

9 Juni 2025

Kecemasan ini ia ungkapkan seiring dengan terus naiknya harga beras , plus tidak kunjung turunnya harga pupuk.

“Sejak awal tahun 2022, kita semua pada dasarnya sudah mengetahui bahwa harga pupuk mengalami kenaikan yang cukup signifikan,” kata dia.

Ia bilang situasi ini memunculkan kembali keluhan para petani padi, termasuk soal harga dan pasokan beras yang sulit didapat.

Kata dia, yang bisa dilakukan petani adalah dengan menggunakan pupuk organik serta tetap membeli pupuk biasa meskipun harganya selangit.

“Masalahnya, efek positif pakai pupuk organik agak lama didapat dan tak bisa instan,” kata dosen ekonomi syariah ini.

Sementara kalau menggunakan pupuk yang harganya lebih mahal, maka biaya input produksi tentunya mengalami kenaikan.

Penggunaan pupuk organik berpeluang menekan produktifitas tanaman padi, sementara penggunaan pupuk kimia akan memicu kenaikan harga jual.

“Dan dampak keduanya bagi konsumen adalah kenaikan harga beras itu sendiri,” kata dosen di Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) ini.

Jadi, kata Gunawan, dampak kenaikan harga pupuk di dunia belakangan ini memberikan pukulan signifikan bagi harga pupuk di Tanah Air.

Dengan demikian, ia bilang kalau dihitung estimasi produksi tanaman padi dari setiap hektar lahannya, tentunya metode yang dilakukan tidak lagi dapat menggunakan metode yang lama.

“Asumsi produksi padi per hektar terpaksa dikaji kembali oleh petani,” kata Gunawan lagi.

Gunawan melihat hal ini berdampak pada volume beras yang dijual ke masyarakat menjadi berkurang dan membuat harga menjadi naik.

Ini berdasarkan pengakuan dari pedagang di Pasar Induk Cipinang, Jakarta, yang mengaku pasokan beras yang didapat mulai berkurang.

Di Kota Medan sendiri, kata Gunawan, berdasarkan data dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) terungkap kalau, harga beras saat ini berada di kisaran Rp 10.100 hingga Rp 13.300 per Kg.

“Padahal di pekan sebelumnya berada dalam rentang Rp 9.750 hingga Rp 13.200 per Kg,” kata Gunawan.

Ia mencatat ada kenaikan harga beras sekitar Rp 100 hingga Rp 350 per Kg di kota Medan.

Kata dia, dalam sepekan terakhir, sejumlah kota lain di Sumut seperti Pematang Siantar, Gunung Sitoli dan Padang Sidempuan harga berasnya juga mengalami kenaikan mengacu ke PIHPS.

“Beras ini menjadi bahan makanan pokok, kalau harganya naik terus bagaimana mau turunin angka kemiskinan kalau begini,” kata Gunawan Benjamin menyindir.

Reporter: Heno

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru)
  • Lagi
  • Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi pada Pinterest(Membuka di jendela yang baru)

Terkait

Previous Post

Putra Haji Lulung Cs Ramai-ramai Mundur dari Pengurus PPP DKI

Next Post

Sebanyak 61 Orang Pemuda Jambi Akan Berangkat Magang ke Jepang, Penghasilan Rp 15 Juta Hingga Rp 25 Juta

Next Post
Sebanyak 61 Orang Pemuda Jambi Akan Berangkat Magang ke Jepang, Penghasilan Rp 15 Juta Hingga Rp 25 Juta

Sebanyak 61 Orang Pemuda Jambi Akan Berangkat Magang ke Jepang, Penghasilan Rp 15 Juta Hingga Rp 25 Juta

RECOMMENDED NEWS

7 Fakta Ban Tanpa Udara

7 Fakta Ban Tanpa Udara

3 tahun ago
Waspada, Alat Pengering Kutek Ditemukan Bisa Picu Kanker Kulit

Waspada, Alat Pengering Kutek Ditemukan Bisa Picu Kanker Kulit

2 tahun ago

Duduki Peringkat Pertama, Fajarman Calon Kuat Sekda Merangin

4 tahun ago
Pbsi: Pramudya/Yeremia Telah Fit Buat Malaysia Open 2023

Pbsi: Pramudya/Yeremia Telah Fit Buat Malaysia Open 2023

3 tahun ago

FOLLOW US

  • 2.4k Followers

POPULAR NEWS

  • Sadis, Gadis Cantik Diwafatkan dengan Leher Nyaris Putus

    Sadis, Gadis Cantik Diwafatkan dengan Leher Nyaris Putus

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bangkitnya Pabrik Kelapa Sawit PT PAL dengan Manajemen Baru Sudah Dinantikan Masyarakat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • LSM Mappan Minta Calon Kadis Pendidikan Muarojambi Ini Jangan Sampai Terpilih Karena diduga Banyak Kasus

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Petinggi Tim Sukses Aspan – Tono Ramai-ramai Dukung Romi Haryanto untuk Gubernur Jambi, Ada Apa?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Semua Siswa SMK 3 Tak Bisa Ikut Seleksi SNMPTN, Kabid SMK Disdik Provinsi Terkesan Lempar Tanggung Jawab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Wajah & Masa Depan Jambi

Ikuti DataJambi di Sosial media:

Post Terbaru

  • Parah! Lewat Orang Kepercayaannya Kadinkes Muarojambi Diduga Kutip Setoran Dana BOK dari 22 Puskesmas
  • Alkes RSUD Ahmad Ripin Senilai Rp 14.8 Miliar Dalam Proses Pengiriman Namun Direktur dan Kadinkes Malah Bungkam
  • MK Putuskan Sekolah Gratis, BBS: Kita Tidak Kuat
  • Dewan Minta Pemkot Relokasi PKL Liar di Talang Banjar dengan Baik dan Adil
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

Copyright © 2022 datajambi.com • Created by Prisat

No Result
View All Result
  • Home
  • Advertorial
  • Daerah
  • Perkara
  • Peristiwa

Copyright © 2022 datajambi.com • Created by Prisat