DATAJAMBI.COM, Muara Bulian – Rangkaian HUT ke 74 Kabupaten Batanghari sudah dimulai, beragam macam perlombaan sudah berjalan sesuai dengan rangkaian perhelatan kegiatan yang sudah dijadwalkan. Salah satunya kegiatan Lomba Syair yang dilaksanakan oleh Lembaga Adat, Selasa 22 November 2022.
Bupati Batanghari M Fadhil Arief sangat mengapresiasi lomba yang diikuti oleh 16 peserta dari delapan kecamatan yang ada di Bumi Serentak Bak Regam. Lomba Syair ini bertujuan untuk menggali dan membuka wacana baru bahwa lantunan Syair ini bisa maju dan diterima oleh tengah masyarakat.
“Seperti yang kita ketahui di batanghari ini, penyebaran islamnya melalui syair. Syair ini merupakan ajaran dan didikan kepada masyrakat yang digunkan saat itu, sehingga lebih mudah dimengerti oleh masyarakat,”
Kata Buapati Batanghari M Fadhil Arief saat membuka kegiatan Lomba syair di kawasan Rumah Adat Bumi Serentak Bak Regam.
Disebutkan Fadhil, dengan adanya lomba syair ini yang diselenggarakan Lembaga Adat ini sebagai upaya melestarikan budaya yang ada. Dan kembali mengingatkan kepada generasi muda, sejarah penyiaran islam dan kebikan di batanghari pada masanya.
“Saat ini kita mencoba, menyesuikan dengan keadaan zaman kekinian sehingga ada sentuhan pengutan kepada masyarakat dengan hal baru yang ditimbulkan dari hal lama. Dan ini, kita coba dikondisikan oleh lembaga adat Kabupaten Batanghari,” ujarnya.
Diteruskan Fadhil, atas nama Pemda Batanghari sangat apresiasi dengan kegiatan ini. Apa yang dicetuskan oleh lembaga adat merupakan bentuk pembudayaan dan adat istiadat.
“Kegiatan ini bagus karena hal yang baru, dan dilombakan, jadi semuanya baru dicoba tapi dengan semangat bersama saya yakin akan berhasil dengan sinergisitas. Lembaga adat mengembalikan filosofinya di Batanghari,” ujarnya.
Dilanjutkan fadhil, melalui Lembaga Adat akan ada pelestarian kembali budaya yang ditinggalkan oleh masyarakat batanghari.
“Nantinya melalui guru ngaji tangguh di sekolah, anak-anak akan diberikan penguatan keilmuan dan kekuatan keimanan karena kita tahu tidak hanya mempelajari soal pendidikan intelektualnya saja tapi kecerdesan intelektual spiritual harus dilatih sehingga nanti dia bisa menyebarkan kebaikan,” sebutnya.