Jambi – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi saat ini sedang melakukan persiapan penyambutan Kepala Daerah se-Provinsi Jambi khususnya Gubernur Jambi Al Haris yang telah dilantik Presiden RI Prabowo Subianto pada 20 Februari lalu.
“Insya Allah besok kami akan melaksanakan rapat koordinasi bersama kabupaten/kota terkait penyambutan gubernur, termasuk penyambutan bupati/wali Kota,” ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jambi, Sudirman usai membuka Bazar Ramadhan Tahun 1446 H/2025 M di Sekretariat Dharma Wanita Persatuan Provinsi Jambi, Selasa (25/02/2025).
Dijelaskan Sudirman, jadwal detail akan disusun pada rapat koordinasi tersebut.
“Perkiraan kepulangan Bapak Gubernur dan bupati/kali Kota ke Jambi paling cepat tanggal 1 Maret. Namun, hal ini akan dikonfirmasi kembali dalam rapat,” kata Sekda.
“Kita telah mengirimkan undangan resmi kepada seluruh kabupaten/kota. Konfirmasi penyambutan dibandara telah diterima, sehingga direncanakan kepala daerah akan disambut di ruang VVIP bandara, di bawah koordinasi Lembaga Adat Melayu,” jelasnya.
Sudirman juga menyampaikan kondisi terkini Gubernur Al Haris yang sedang mengikuti retreat yang diadakan Kemendagri.
Partisipasi gubernur dalam retreat tersebut dinilai penting untuk peningkatan kualitas pemerintahan daerah.
“Bapak Gubernur dalam keadaan sehat, meskipun terlihat saat menerima telepon tadi, beliau sedikit demam akibat cuaca dingin. Oleh karena itu, diperlukan energi ekstra untuk menghadapi kegiatan retreat ini,” ujarnya.
“Beliau menginformasikan bahwa agenda kegiatan retreat cukup padat dan melelahkan, peserta diharuskan bangun pukul 04.00 WIB untuk persiapan ibadah, senam dan sarapan. Setelah apel pagi, pembekalan oleh para menteri dilaksanakan pukul 20.00 WIB hingga 22.00 WIB,” tambahnya.
Sekda menjelaskan, bahwa Wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani telah menyatakan kesediaannya untuk hadir dalam retreat tersebut mengingat terdapat tiga klasifikasi peserta: hijau, kuning, dan merah.
Klasifikasi hijau menunjukkan peserta dalam kondisi sehat. Klasifikasi kuning menunjukkan peserta dengan penyakit bawaan. Klasifikasi merah menunjukkan peserta yang baru menjalani operasi.
“Kemungkinan Wakil Gubernur termasuk dalam klasifikasi peserta yang baru menjalani operasi, sehingga penanganan khusus perlu diterapkan,” katanya.