Jambi – Al Haris tunjukkan kemampuannya dalam menggaet Investor dengan bertemu dengan pimpinan PT.Yasa Patria Perkasa untuk ekspose (paparan) pembangunan jalan industri menuju pelabuhan Ujung Jabung dengan nilai investasi yang tak main-main mencapai triliunan rupiah pada Selasa, 16 Juli 2024.
Gubernur Al Haris mengatakan, dalam pertemuan ini membahas pembangunan jalan industri menuju pelabuhan Ujung Jabung.
“Karena ini mimpi besar Gubernur sebelum saya, bahwa Jambi ini posisi di tengah pulau Sumatera. Semua Provinsi punya pelabuhan semuanya dan Jambi belum. Padahal Jambi berada di tengah pulau Sumatera, dan punya laut yang luas langsung berhadapan ke laut China Selatan, Batam dan sebagainya,” ujarnya.
Untuk itu, pada kesempatan itu, Haris mendorong swasta, agar membangun jalan industri menuju ke kawasan Ujung Jabung itu.
“Agar mimpi kita membangun ujung Jabung bisa kita wujudkan. Karena Sumber Daya Alam (SDA) yang kita angkut melalui jalur itu. CPO kita cukup banyak 1,2 juta lahan sawit jambi hari ini. Dan juga batu bara, minyak semua luar biasa. Nah ini yang kita coba membuka akses untuk itu, agar nanti ekonomi Jambi akan kedepannya, dan saya kira Provinsi Jambi itu idealnya punya pelabuhan,” kata Al Haris.
Adapun tahapan investasi ini, dijelaskan Haris, sudah dilakukan ekspos ke PT Yasa.
“Tindak lanjutnya perusahaan akan melakukan survei dan kita mengajukan izin , ada pak Kanwil BPN juga, nanti kita minta membantu,” katanya.
Ditambahkan Direktur PT Yasa Patria Perkasa, Riza mengatakan, pihaknya diundang Gubernur Jambi dalam paparan ini dan pihaknya sangat tertarik dengan potensi investasi di Jambi.
“Semoga dengan investasi yang kami lakukan di Jambi ini, bisa memberikan dampak ekonomi kepada masyarakat Jambi,” kata Riza.
“Insyaallah, tapi semuanya kan proses, nanti kami menjalankan proses administrasi semuanya benar-benar klir agar tak ada permasalahan di kemudian hari. Sehingga kami di pihak swasta merasa aman, dan pihak pemda ingin berjalan dengan lancar,” ujarnya.
Untuk nilai investasi sendiri, dari perhitungan awal kotor menyentuh triliunan rupiah.
“Insyaallah nilai yang kita siapkan lebih dari Rp 4 Triliun, yang masih dari hitungan kami,” katanya.
Riza menjelaskan PT Yasa Patria Perkasa sendiri bergerak di bidang investasi. Diakuinya, investasi yang ditawarkan Pemprov kepada perusahannya awalnya adalah jalan hauling (jalan khusus) batu bara. Namun bergeser kepada sektor yang berdampak lebih besar.
“Tetapi kita melihat dampak ekonomi yang lebih besar maka kami ajukan infrastruktur dan Kawasan Industri yang kita ajukan kepada Provinsi,” katanya.