DATAJAMBI, Jambi – Polemik surat usulan DPD Partai Golkar Provinsi Jambi terkait nama-nama Bacakada yang ditujukan pada Ketua Umum DPP Partai Golkar masih terus jadi perbincangan hangat warganet.
Terbaru muncul stempel hoaks atas surat DPD Golkar Jambi tersebut, hal itu sontak menjadi pusat perbincangan di media sosial.
Soal ini Waka Kaderisasi DPD Partai Golkar Jambi Adri, SH.MH pun bersuara, Adri menegaskan bahwa surat usulan tersebut bukanlah hoaks. Dia juga menyampai bahwa surat tersebut valid 1.000 % dan sudah ditandatangani oleh Ketua dan Sekretaris DPD I Golkar Provinsi Jambi.
“Sampai sekarang sepengetahuan saya surat itu masih ya. Kalau ada yang lain-lain atau ada revisi, saya belum dapat suratnya. Biasanya kan surat itu nyampe ke saya,” ujar Wakil Ketua Kaderisasi DPD Golkar Provinsi Jambi, Adri, Selasa 2 April 2024.
Adri tegas menyampaikan surat usulan terkait Bacakada ke DPP tersebut valid dan sudah dibahas sebelumnya di internal partai sebelum disampaikan. Tak main-main, dia berani mempertaruhkan jabatannya soal ini.
“Tidak benar itu hoaks, 1.000 persen valid. Saya pertanggungjawabkan jabatan saya, jangankan jabatan nyawa pun saya pertaruhkan bahwa surat itu valid 1.000 persen, siapa yang bilang hoaks? Bisa saya tuntut!” ujar Panglima Adri.
Disinggung soal informasi adanya masukan dari DPP terkait surat tersebut, Adri bilang gini.
“Kalaulah ada perubahan, kan beda kamar dia. Kalau ada pergantian, ada ini ada itu, itu beda kamar. Beda case (kasus) dia. Bukan berarti malah suratnya hoaks,” ujar Adri, yang juga merupakan Ketua MPW PP Provinsi Jambi itu.
Menurut dia segala perubahan pada surat usulan tersebut adalah kewenangan DPP. Sebagai kader dia pun mengaku ikut terhadap keputusan DPP.
“Saya nothing to lose aja di Golkar. Saya tulus ikhlas, saya enggak punya kepentingan apa-apa. Saya sudah cukuplah,” ujarnya.
Sementara Iin Habibi, Wakil Sekretaris Bidang Organisasi DPD Gokar Provinsi Jambi dikonfirmasi soal permasalahan surat usulan tersebut mengungkap begini.
“Prinsip partai Golkar terbuka bagi semua calon, namun melalui tahapan penjaringan bakal calon kepala daerah dibuka, sekarang masih menunggu arahan dan petunjuk dari DPP Partai Golkar. Tentu Golkar juga memprioritaskan kader internal yang potensial untuk maju di perhelatan Pilkada 2024,” katanya.