DATAJAMBI, Medan – Dinilai cakap dan benar dalam pengelolaan anggaran dan laporan keuangan, Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) berhasil meraih prestasi dalam laporan keuangan BPS.
Prestasi tersebut tidak sia-sia. Sebab BPS Sumut diganjar prestasi, yakni meraih peringkat I Laporan Keuangan Unit Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pembantu Pengguna Anggaran Wilayah Tahun 2022 Terbaik Kategori Besar.
Piagam penghargaan diberikan dalam kegiatan Penyerahan Secara Digital DIPA dan Buku Alokasi TKD Tahun Anggaran 2024 Sumut di Santika Dyandra Premiere Medan, Rabu (13/12/2023).
Usai menerima piagam penghargaan, kepada para wartawan Kepala BPS Sumut Nurul Hasanudin mengungkapkan sebagai lembaga pemerintah pengguna anggaran APBN, BPS Sumut terus berusaha mengelola tata keuangan dengan baik, berintegritas, dan bertanggungjawab.
Ia bilang, hal ini sesuai dengan akutansi yang sudah dipersyaratkan oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
“Dan penghargaan untuk BPS Sumut ini menjadi pemicu dan mejadi penyemangat juga untuk tahun 2024 yang akan kita songsong sebentar lagi,” kata dia.
Dengan demikian, sambung Hasan, pengelolaan anggaran bisa dilakukan dengan lebih baik dan lebih bermanfaat untuk kegiatan kestatistikan di Provinsi Sumut.
Pria yang akrab disapa Hasan ini menjelaskan, sebelumnya pada tahun 2022 terkait laporan keuangan, BPS Sumut merupakan terbaik ketiga. Dan tahun ini dapat pertama.
“Alhamdulillah, tahun ini naik jadi peringkat I. Jadi ada peningkatan prestasi dalam tim tata kelola keuangan, khususnya di satker BPS Sumut,” tuturnya.
Karenanya, dalam mempertahankan prestasi ini, menurut Hasan ada 2 aspek yang terus diperhatikan, yakni sumber daya manusia (SDM) dan kolaborasi.
“Jadi bagaimana pegawai BPS yang menangani pengelolaan anggaran, kemampuannya terus diasah dan ditingkatkan, agar semakin mengikuti peraturan Kementerian Keuangan yang terbaru. Sehingga bisa diimplementasikan dengan baik,” ucap dia.
Kemudian, sambungnya, terkait kolaborasi penting dan harus dilakukan. Lantaran menurut Hasan sebagai Satker BPS Sumut tidak bisa berdiri sendiri.
“Kita harus membangun kolaborasi dengan Kanwil DJPb dan KPPN Medan dalam hal ini, kita akan berkomunikasi, berkonsultasi, dan berdiskusi, bagian dari upaya kita menjaga dan mempertahankan prestasi ini ke depan,” tegasnya.