DATAJAMBI, Suva – Dupito D. Simamora adalah pria berdarah Batak yang ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Duta Besar (Dubes) di Fiji, sebuah negara kepulauan yang berada di kawasan Pasifik.
Pada akhir bulan Oktober 2023 yang lalu, Dupito sukses membuat Batik, kain dan pakaian khas Indonesia, dikenal di negara yang beribukota di Suva tersebut.
Dalam sebuah keterangan resmi kepada sejumlah media di Indonesia, kemarin, Dupito mengisahkan awal mula batik mulai dikenal dan dikagumi di Fiji.
Kata dia, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Suva menggelar Batik Week atau Pekan Batik yang diadakan di Fiji Museum mulai 25-26 Oktober 2023.
Kata dia, kegiatan itu dikerjasamakan oleh oleh KBRI Suva dengan Fiji Arts Council dan designer lokal, Rosie Emberson Semisi.
“Acara ini adalah workshop pembuatan batik selama dua hari yang dihadiri oleh lebih dari 70 peserta dari berbagai latar belakang,” kata Dupito.
Workshop batik itu, ujarnya, dipandu oleh Venny Alamsyah dari Batik House Indonesia, yang membagikan keahliannya dalam seni membatik.
Peserta diajarkan teknik-tradisional pembuatan batik dan diberikan kesempatan untuk improvisasi dari motif Batik yang sudah diberikan masing-masing.
“Workshop batik ini terbukti sangat populer, dan peserta menikmati pengalaman membuat batik mereka sendiri,” ucap Dupito.
Ia bilang, kegiatan Batik Week ditutup dengan Batik Night at the Museum, malam hiburan budaya beserta pameran batik.
Selain pameran Batik, kata dia, KBRI Suva berkolaborasi dengan Fiji Arts Council, ditampilkan juga hasil karya dari pengerajin lokal pembuat Masi dan pot dari tanah liat.
Ibu-ibu pengerajin tersebut, ucap Dupito, juga diberi kesempatan melakukan demo pembuatan Masi.
“Oh iya, Masi itu adalah lukisan di atas kulit kayu kering dengan motif khas Fiji. Jadi, ini memang khas Fiji,” ucap Dupito.
Kata dia, kegiatan pada malam itu dihadiri oleh peserta workshop, diplomat korps, pecinta seni, dan lain-lain.
Selama acara berlangsung, Dupito katakan ada pertunjukan tari dan angklung oleh Indonesian Ladies, dan selama malam acara dihibur oleh Dolce Sound.
“Acara ini sukses besar, dan semua orang menikmati malam pertunjukan seni dan hiburan budaya,” ucap Dupito.
Ia mengatakan bahwa Batik Week merupakan kesempatan yang sangat menyenangkan untuk belajar tentang seni batik dan mengalami pertukaran budaya.
Ia bilang acara ini menampilkan kekayaan dan keberagaman tradisi budaya di Fiji dan Indonesia.
“Biarlah Bula dan Batik menjadi simbol Vuvale Partnership atau persahabatan yang hangat antara Fiji dan Indonesia,” kata dia.
Hal tersebutlah, kata dia, menjadi salah satu alasan utama mengapa Batik Week diselenggarakan dengan bermitra dengan Fiji Arts Council.