DATAJAMBI, Jambi – Kasus dugaan korupsi penyaluran pupuk bersubsidi tahun anggaran 2020-2022 kini sudah masuk tahap penyidikan.
Sebanyak 90 saksi sudah dilakukan pemanggilan oleh pemeriksa untuk dimintai keterangan.
Rudi Firmansyah selaku Kasi Intel kejari Batanghari mengatakan puluhan di antaranya sudah dilakukan pemeriksaan.
“Untuk saksi, sudah puluhan saksi diperiksa,” kata Rudi saat dikonfirmasi pada Rabu, 22 November 2023.
Dia menjelaskan bahwa proses penyidikan akan sedikit memakan waktu karena harus melakukan pemastian berapa total kerugian negara akibat korupsi ini.
“Jadi prosesnya itu butuh waktu, kami sudah berkoordinasi dan sudah melakukan perhitungan untuk memastikan berapa kerugian negara dalam kasus ini,” katanya.
Apabila sudah diketahui totalnya Rudi mengatakan akan menyerahkan hasil penyidikan kepada Kepala Kejaksaan Negeri Batanghari.
“Karena itu teknis penyidikan dan tim pidsus sedang bekerja, setelah semuanya mengerucut siapa yang harus bertanggung jawab beserta pasal-pasal yang menjeratnya diserahkan ke Kajari,” ujarnya.
Diketahui sebelumnya Kejari Batanghari melakukan penggeledahan dua dinas. Yakni Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan Kabupaten Batanghari dan Dinas Perdagangan, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Batanghari.
Dua dinas tersebut digeledah karena dalam upaya penyelidikan dugaan korupsi penyaluran pupuk subsidi Tahun Anggaran 2020-2022.