2 pendekar saat di arena tarung pada acara silek gelanggang.(Ist)
Merangin – Warga Desa Rantau Limau Manis Kecamatan Tabir Ilir kabupaten Merangin, Jambi memiliki tradisi tersendiri untuk menutup acara hari raya Idul Fitri 1444 H yakni dengan Silek Gelanggang.
Jika telah dilakukan Silek Gelanggang ini ini artinya pertanda jika hari Raya sudah berakhir, dan masyarakat setempat pun akan kembali dengan kegiatan sebelumnya.
Sebelumnya, pemerintah Desa Rantau Limau Manis membuat berbagai acara seperti pacu perahu, panjat pinang dan acara anak-anak lainnya sebagai bentuk untuk memeriahkan hari raya Idul Fitri.
Asnawi, kepada Desa Rantau Limau Manis mengatakan jika kegiatan ini selalu turun temurun hingga sudah menjadi tradisi.
“Alhamdulillah acara penutupan hari raya Idul Fitri bisa kita lakukan dengan meriah tahun ini. Ketua lembaga adat dan tokoh-tokoh masyarakat pun tak ketinggalan hadir,” ujar kades Asnawi.
Kades juga menjelaskan, acara tersebut itu dilakukan setiap tahun, dengan bermacam-macam acara.
“Memang luar biasa acara tahun ini begitu banyak kegiatan untuk penutup hari raya Idul Fitri, berbagai acara dan kegiatan ini lalu ditutup dengan acara silat gelanggang. Yakni silat yang bertujuan untuk melekatkan silaturahmi,” ujarnya lagi.
Reporter: Daryanto