Jambi – Dalam rangka mendapatkan informasi dan masukan terkait upaya-upaya peningkatan indeks pengembangan gender yang berkaitan dengan peningkatan ekonomi dan pendidikan perempuan serta untuk mengetahui penanganan korban pasca terjadinya kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Wakil ketua DPRD Provinsi Jambi, Pinto Jayanegara bersama rombongan beberapa waktu lalu melakukan kunjungan ke Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana di Sumatera Barat.
Ketidaksetaraan gender saat ini memang kerap terjadi mengakibatkan perempuan dan anak di Indonesia masih sangat rentan mengalami diskriminasi dan kekerasan. Terkadang masih banyak masyarakat yang enggan untuk melaporkan suatu kasus karena mereka menilai masih berbelit dan membutuhkan waktu cukup lama.
“Namun saat ini masyarakat Jambi tidak perlu lagi khawatir lagi, apa pun kejadian kekerasan yang menimpa perempuan dan anak yang terjadi di depan mata, dapat dilaporkan secara langsung, tidak perlu lagi datang kantor, langsung laporkan kejadian via aplikasi Silayang,” ujarnya.
Aplikasi Silayang kata Pinto prinsipnya sangat membantu dan memudahkan untuk menerima setiap laporan dan pengaduan dari masyarakat dengan cepat sehingga lebih efektif dalam menangani kasus-kasus kekerasan yang ada di Provinsi Jambi
“Harapannya dengan adanya aplikasi ini dapat memudahkan bagi masyarakat dan dinas terkait menindaklanjuti secara cepat tanggap kasus kekerasan yang dialami oleh perempuan dan anak. Selain intu, aplikasi Silayang dapat juga dapat berfungsi untuk berkonsultasi terkait masalah anak dan perempuan yang ada di Provinsi Jambi,” tuturnya.