Saat ini, tercatat ada sekitar 1.645 anak yang terkena diabetes di Indonesia. Jakarta dan Surabaya menjadi penyumbang terbanyak persoalan anak dengan diabetes.
Ketua Unit Kerja Koordinasi Endokrinologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Muhammad Faizi memberikan bahwa banyak hal yang bisa menyebabkan seorang anak terserang diabetes. Screen time yang berlebihan mampu jadi salah satu pemicunya.
“Gadget pada belum akil balig cukup akal menyebabkan penurunan acara sehingga risiko gemuknya lebih besar yang diikuti dengan risiko diabetes tipe 2,” kata Faizi dalam pertemuan pers yang digelar IDAI, sementara waktu kemudian.
Kata beliau, terlalu lama berdiam diri di depan televisi atau komputer menciptakan anak kurang gerak. Padahal, anak bisa lebih sehat jika banyak melaksanakan aktivitas yang memerlukan banyak pergerakan.
Penyebab diabetes tipe-2 pada anak
Bukan cuma gawai, ada banyak aspek lain yang mampu membuat anak terjangkit diabetes. Berikut penyebab anak terkena diabetes tipe-2.
1. Junk food hingga gula berlebihan
Memberi kuliner yang digemari anak, mirip banyak sekali produk junk food memang tidak dihentikan. Tapi, jangan berlebihan.
Ingatlah bahwa junk food mengandung garam dan gula yang cukup tinggi. Terlalu banyak makan junk food atau kuliner cepat saji bisa meningkatkan risiko diabetes pada anak.
2. Tidak berolahraga
Jarang mengajak anak berolahraga atau beraktivitas fisik mampu menjadikannya mengalami obesitas. Jarang bergerak mampu menciptakan anak terkena diabetes.
“Ajak anak berolahraga ringan, misal melakukan gerakan-gerakan ringan atau berlangsung kaki di sore hari,” kata dia.
3. Banyak makan anggun
Makanan cantik kerap disenangi anak. Mulai dari cokelat, es krim, sampai permen adalah daftar kuliner kesukaan anak kecil.
Namun, hindari masakan tersebut dan jangan dimakan terlalu banyak sebab bisa membuatkan kadar gula dalam tubuh.
4. Susu formula
Susu formula memang tidak jadi penyebab diabetes tipe 2 pada anak secara langsung. Tapi, susu formula mampu menjadi salah satu pemicu. Utamanya, kalau dimakan dengan penyebab lain seperti gula berlebih atau masakan cepat saji.
“Bukan pemicu langsung, namun jadi salah satu pemicu,” kata beliau.
(tst/asr)