ADVERTISEMENT
Wajah & Masa Depan Jambi
  • Home
  • Advertorial
  • Daerah
  • Perkara
  • Peristiwa
No Result
View All Result
Wajah & Masa Depan Jambi
  • Home
  • Advertorial
  • Daerah
  • Perkara
  • Peristiwa
No Result
View All Result
Wajah & Masa Depan Jambi
No Result
View All Result
Home Ekonomi

Wilmar Sorot Permendag Ikut Andil Picu Kelangkaan Minyak Goreng 2022

Prisat by Prisat
16 Januari 2023
in Ekonomi
0
Wilmar Sorot Permendag Ikut Andil Picu Kelangkaan Minyak Goreng 2022
0
SHARES
2
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp



Peraturan menteri perdagangan dinilai Grup Wilmar jadi salah satu yang memicu kelangkaan minyak goreng pada 2022 lalu.

Related posts

Dukung Pengembangan Kopi, RI Sumbang USD 25.000 ke Pemerintah Fiji

Dukung Pengembangan Kopi, RI Sumbang USD 25.000 ke Pemerintah Fiji

18 Januari 2024
Surprise, di Awal Tahun ICDX Catat Puluhan Ribu Lot Transaksi

Surprise, di Awal Tahun ICDX Catat Puluhan Ribu Lot Transaksi

16 Januari 2024

Jakarta — Kuasa aturan Grup Wilmar Rikrik Rizkiyana menerka salah satu penyebab kelangkaan minyak goreng bungkus pada 2022 adalah kebijakan pemerintah yang berganti-ubah.

Aturan yang beliau maksud salah satunya yakni Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No 3 tahun 2022 perihal Penyediaan Minyak Goreng Kemasan Untuk Kebutuhan Masyarakat Dalam Kerangka Pembiayaan oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit.

Rikrik menyoroti aturan itu cuma mengendalikan harga eceran tertinggi (HET) untuk minyak goreng kemasan. Padahal, konsumsi minyak paling besar berasal dari minyak curah. Selain itu, harga crude palm oil (CPO) secara global pun berkembangyang mengakibatkan harga minyak goreng secara berbarengan naik. Termasuk harga minyak goreng curah.

“Permendag No 3 (tahun 2022), minyak goreng curah tidak dikelola (HET-nya), yang terjadi konsumsi Indonesia itu paling banyak (migor) curah, sekitar 60-70 persen dan 30-40 persen (migor) premiumnya. Karena harga di Januari 2022 (migor) bungkus Rp14 ribu dan curah Rp18 ribu, barang yang mutu dianggap lebih manis harganya lebih irit biaya,” ujar Rikrik di Jakarta Selatan, Minggu (15/1).

Menurutnya, akibat harga minyak goreng bungkus lebih hemat ongkos daripada harga migor curah, penduduk pun melaksanakan rush buying hingga tanpa sadar menimbun. Terlebih, menurutnya, kelangkaan ini hanya terjadi di retail modern.

“Terjadi rush buying di ritel terbaru dan habis dalam waktu cepat. Sehingga seakan-akan terjadi kelangkaan, sebab orang enggak ada yang hendak beli lagi minyak curah,” paparnya.

Rikrik melanjutkan kebijakan pemerintah itu pun tidak mampu menuntaskan dilema peningkatan harga dan kelangkaan minyak goreng. Sebaliknya, intervensi yang dilakukan pemerintah justru menimbulkan ketidakpastian di pasar domestik dan memperparah kondisi di penduduk .

Ia pun menilai Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) tidak menimbang-nimbang kebijakan pemerintah selaku akar persoalan kelangkaan minyak goreng tahun kemudian.

“Dalam persoalan ini, KPPU telah mengabaikan tugas kebijakan pemerintah yang menjadi akar masalah dan hanya menuduh terhadap produsen yang tunduk pada kebijakan pemerintah selaku penyebab peningkatan harga dan kelangkaan minyak goreng,” lontar Rikrik.

KPPU sebelumnya menerka ada penetapan harga minyak goreng yang dikerjakan oleh 27 perusahaan dari 13 kalangan usaha yang berlawanan, dengan lima perusahaan di antaranya berasal dari Grup Wilmar. Jejaring jualan ini lazimdisebut kartel.

Selain itu, para terlapor juga diduga melanggar Pasal 19 abjad c Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 dengan melakukan pembatasan peredaran dan atau penjualan minyak goreng kemasan yang terjadi secara berbarengan dalam waktu yang serupa pada era bulan Januari 2022 hingga Mei 2022. 

Hal itu jadi salah satu yang disebut KPPU mengakibatkan kelangkaan minyak goreng tahun lalu. Namun kuasa aturan Grup Wilmar Farid Nasution berpendapat banyaknya jumlah terlapor dalam problem ini menciptakan kartel penetapan harga menjadi sungguh sukar atau bahkan mustahil dilaksanakan.

“Hal ini diperkuat dengan keterangan para saksi yang telah dihadirkan di persidangan baik oleh Investigator maupun Terlapor yang mengaku tidak mengenali adanya koordinasi antara usahawan untuk mengoptimalkan harga jual,” ungkap Farid.

Farid melanjutkan, Investigator KPPU juga tidak bisa pertanda bahwa pembatasan peredaran minyak goreng dilaksanakan oleh produsen. Sebab, produsen minyak goreng tidak memiliki kendali atas rantai distribusi minyak goreng yang begitu panjang. Rantai ini dimulai dari produsen, distributor, sub-agen, biro, pedagang grosir, swalayan/supermarket, penjualeceran, sampai dengan konsumen final.

“Berdasarkan isu saksi-saksi di persidangan, peningkatan harga dan kelangkaan minyak goreng bukan karena persoalan produksi, namun karena kenaikan harga CPO, penerapan HET, dan kendala distribusi. Tidak ada saksi yang menyampaikan kelangkaan karena produsen menahan pasokan,” tandas Farid.

(cfd/wis)

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru)
  • Lagi
  • Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi pada Pinterest(Membuka di jendela yang baru)

Terkait

Previous Post

6 Warga Kena Ott Buang Sampah Asal Pilih Di Jakarta: Denda Rp400 Ribu

Next Post

Pegunungan Dieng Berhati-Hati, Warga Diminta Hati-Hati Gas Beracun

Next Post
Pegunungan Dieng Berhati-Hati, Warga Diminta Hati-Hati Gas Beracun

Pegunungan Dieng Berhati-Hati, Warga Diminta Hati-Hati Gas Beracun

RECOMMENDED NEWS

Wagub Sani: Penyembelihan Hewan Dalam Islam Harus Sesuai Syariat Islam Agar Terhindar dari Haramnya Makanan

Wagub Sani: Penyembelihan Hewan Dalam Islam Harus Sesuai Syariat Islam Agar Terhindar dari Haramnya Makanan

1 tahun ago
Sekda: Pemprov Apresiasi Peran WALHI

Sekda: Pemprov Apresiasi Peran WALHI

4 tahun ago
9 Eks Pejabat Korut ‘Korban Keganasan’ Kim Jong Un

9 Eks Pejabat Korut ‘Korban Keganasan’ Kim Jong Un

3 tahun ago
Ketua Kpu Dilaporkan Ke Dkpp Soal Pemilu Coblos Parpol Bukan Caleg

Ketua Kpu Dilaporkan Ke Dkpp Soal Pemilu Coblos Parpol Bukan Caleg

3 tahun ago

FOLLOW US

  • 2.4k Followers

POPULAR NEWS

  • Sadis, Gadis Cantik Diwafatkan dengan Leher Nyaris Putus

    Sadis, Gadis Cantik Diwafatkan dengan Leher Nyaris Putus

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bangkitnya Pabrik Kelapa Sawit PT PAL dengan Manajemen Baru Sudah Dinantikan Masyarakat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • LSM Mappan Minta Calon Kadis Pendidikan Muarojambi Ini Jangan Sampai Terpilih Karena diduga Banyak Kasus

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PT MMJ Diusir dari PKS, Ada Oknum Perwira Kepolisian

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Petinggi Tim Sukses Aspan – Tono Ramai-ramai Dukung Romi Haryanto untuk Gubernur Jambi, Ada Apa?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Wajah & Masa Depan Jambi

Ikuti DataJambi di Sosial media:

Post Terbaru

  • Gubernur Al Haris Didampingi Wali Kota Alfin Serahkan Bantuan Bedah Rumah untuk Warga Sungaipenuh
  • HUT ke-17 Kota Sungaipenuh, Gubernur Al Haris Puji Kemajuan Bumi Sahalun Suhak Saletuh Bedil
  • Hesti Haris Lantik Pengurus Daerah BKMT Kabupaten Bungo
  • Disaksikan Bupati Syukur, Gubernur Al Haris Serahkan Bantuan Bedah Rumah di Merangin
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

Copyright © 2022 datajambi.com • Created by Prisat

No Result
View All Result
  • Home
  • Advertorial
  • Daerah
  • Perkara
  • Peristiwa

Copyright © 2022 datajambi.com • Created by Prisat