Atlet bulu tangkis dunia, tergolong Apriyani Rahayu/Siti Fadia menerima agenda yang rapat sejak permulaan 2023. Sampai dengan dikala ini Apriyani/Fadia sudah melakoni tiga turnamen.
Dimulai dengan Malaysia Open pada 9 Januari, lalu dilanjutkan dengan India Open pada 16 Januari, dan kini di Indonesia Masters semenjak 23 Januari.
Menurut Apriyani, kelelahan tidak saja dialami oleh atlet Indonesia, tetapi juga atlet dunia lain. Akan tetapi mereka mesti menjalani padatnya jadwal itu selaku salah satu persiapan mengumpulkan poin Olimpiade 2024 mulai Mei mendatang.
“Soalnya kan bukan hanya kita aja yang rasain ini, semua juga. Kita dari bulan Mei itu kan udah road to Olympic kan,” ujar Apriyani usai pertandingan.
“Makara itu juga harus benar-benar siap seluruhnya, mental, kelelahan, udah deh kayak mungkin mampu dibilang mau pecah kepala, pecah kepala deh. Soalnya banyak banget,” ucap Apriyani menambahkan.
Di mata Apriyani, agenda pada pengumpulan poin Olimpiade 2024 yang diperkirakan pada Mei mendatang akan lebih ketat.
Selain jadwal BWF World Tour mirip Malaysia Masters dan Thailand Open, atlet-atlet badminton juga akan dihadapkan pada Piala Sudirman 2023 yang digelar 14 Mei.
Setelah pada Juni terdapat Singapura Open (5 Juni) dan Indonesia Open (12 Juni).
“Apalagi bila race to Olympic, benar-benar harus dipaksa banget sih,” tutur Apriyani.
Sementara itu Siti Fadia mengakui agenda padat tidak saja membuat atlet kecapekan, namun juga bosan dan bosan.
“Ya, apalagi acara BWF tahun ini kan padat banget, terus juga lelah sih pasti, bosan, bosan. Tapi bagaimana balik lagi ke diri sendiri tetap mau konsentrasi dan juara, jadi nikmati saja turnamen,” kata Siti Fadia.