DATAJAMBI.COM, Batanghari – Bupati Batanghari Muhammad Fadhil Arief membuka secara resmi kegiatan Sepekan di Pasar Lamo Tembesi, Rabu 24 Agustus 2022.
Acara Sepekan di Pasar Lamo Tembesi ini merupakan bagian kegiatan dari Kenduri Swarnabhumi 2022 yang saat ini tengah berjalan.
Kenduri Swarnabhumi adalah kegiatan yang diselenggarakan oleh Kemendikbudristek dari 24-30 Agustus 2022.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang keterhubungan sungai dan peradaban.
Maka dari itu kegiatan ini akan ada sekelompok orang dari berbagai ilmu yang menyusuri Sungai Batanghari.
Dari hulu Sungai di Kabupaten Dharmasraya Provinsi Sumatra Barat hingga ke hilir di Kabupaten Tanjab Timur Provinsi Jambi.
Selama satu pekan ke depan di Bumi Serentak Bak Regam tepatnya di Kelurahan Pasar Muara Tembesi menampilkan berbagai atraksi budaya, kesenian dan pasar ekonomi kreatif
Bupati Batanghari Muhammad Fadhil Arief mengatakan Muara Tembesi satu diantara lokasi yang akan dikunjungi para peserta Kenduri Swarnabumi 2022 ini.
Bukan tanpa sebab, lokasi ini diuntungkan dengan letak geografis yang sangat strategis yakni ada pertemuan tiga sungai. Pertama Sungai Batang Tebo, Batang Tabir dan Sungai Batanghari.
“Kita ke bagian di Pasar Muara Tembesi. Di tempat ini, kita akan mengingat sejarah bahwa ada pertemuan 3 sungai. Dan ternyata menurut penggalian sejarah bahwa dulu di Muara Tembesi merupakan pusat perdagangan baik masa hindu-buddha dan masa kolonial,” ujar Fadhil di balik podium di atas panggung yang dihadiri Istri Zulva Fadhil, Wakil Bupati Batanghari, Bakhtiar beserta istri, Sekda Muhammad Azan beresta istri, Kepala OPD.
Kapolsek Muara Tembesi, Danramil, Camat, Lurah dan Kepala Desa Se Kecamatan Muara Tembesi, Kepala OPD, tokoh masyarakat serta para tamu undangan.
Walau diuntungkan sebagai lokasi perdagangan, namun Fadhil Arief sangat menyayangkan dengan objek diduga Cagar Budaya yang kurang terawat.
Diharapkan dengan adanya kegiatan berskala nasional ini mampu menjadi triger untuk mengembangkan lokasi sejarah di Muara Tembesi.
“Seiring perkembangan zaman peninggalan itu tidak terawat, dan kini kita coba untuk merawatnya. Kita rawat, kita urus kembali sejarah yang dibuat oleh para leluhur, supaya bisa berkembang kembali,” ujarnya.
Bupati mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bisa melestarikan budaya yang ada di sini. Kegiatan pelestarian ini harus dikembangkan.
“Tidak terlepas dari Kegiatan pada hari ini saja. Perlu kita kembangkan dengan kegiatan lain untuk melestarikan kebudayaan ini. Saya ingin anak cucu kita paham dengan sejarah daerahnya karena begitu banyak orang yang tidak tahu lagi sejarah dengan tempat tinggalnya,” ucapnya.
Ia inginkan Pasar Muara Tembesi ini menjadi destinasi wisata sejarah akan tetapi wisata bisa berkembang berkat usaha dan sesuai dengan sikap dan prilaku masyarakatnya.
“Daerah yang wisatanya maju pasti masyarakatnya menyambut baik dengan ramah tamah sehingga menciptakan sesuatu yang aman dan kondusif,” ujarnya.
Usai membuka kegiatan Sepekan di Pasar Lamo Muara Tembesi Fadhil Arief beserta istri Zulva Fadhil, Wabup Bakhtiar dan rombongan mengunjungi lokasi stand pasar ekonomi kreatif, pameran budaya dan kesiapan dermaga untuk menyambut para peserta Swarnabhumi 2022.