DATAJAMBI.COM, tanjungjabung Timur – Pada Senin, 3 Agustus 2020 pukul 10.00 WIB, Ombudsman RI Perwakilan Jambi menerima kunjungan dari anggota DPRD Kabupaten Tanjungjabung Timur. Wakil ketua dan 6 (enam) orang Anggota Komisi III DPRD Kabuparten Tanjungjabung Timur mengunjungi Ombudsman dalam rangka berkonsultasi mengenai Permendikbud Nomor 75 Tahun 2016 tentang Komite Sekolah. Hal ini didasari dari beberapa keluhan masyarakat yang ada di Kabupaten Tanjungjabung Timur mengenai banyaknya pungutan yang dibebankan kepada orangtua/wali murid. Namun di satu sisi Sekolah Negeri yang ada di Kabupaten Tanjungjabung Timur masih banyak kekurangan dari segi sarana dan prasarana. Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Tanjungjabung Timur, Firmansyah Ayusda mengatakan bahwa sekolah juga mengeluh karena kekurangan dana untuk memperbaiki sekolah. “Untuk bangun pagar saja ndak punya uang, kalau minta dari wali murid jadinya pungutan karena Permendikbud Nomor 75 Tahun 2016 ini,” ucap Firman.
Ombudsman RI Perwakilan Jambi yang diwakili oleh Plh. Kepala Perwakilan sekaligus Asisten Bidang Pemeriksaan Masnur Rachman mengapresiasi kunjungan anggota DPRD Kabupaten Tanjungjabung Timur. “Memang pungutan ini rentan, tapi Permendikbud sebenarnya cukup jelas membedakan yang mana pungutan dan yang mana sumbangan”, kata Masnur.
Masnur menambahkan bahwa dalam Permendikbud itu, Komite Sekolah bisa mengumpulkan dana dengan cara yang kreatif dan inovatif. “Tinggal bagaimana Komite Sekolah memikirkan cara yang inovatif dan kreatif itu seperti apa, bukan dengan memungut ke wali murid,” katanya.
Selain itu, Ombudsman juga mendorong perhatian dari Pemerintah Kabupaten Tanjungjabung Timur agar bisa menganggarkan dana lebih untuk pendidikan di Kabupaten Tanjungjabung Timur. Contohnya dengan mengadakan BOSDA (Bantuan Operasional Daerah). Ombudsman melihat bahwa di Provinsi Jambi belum ada satu pun yang menganggarkan untuk memberikan BOSDA. Dari hasil konsultasi antara Ombudsman dan DPRD Kabupaten Tanjungjabung Timur ini diharapkan nantinya Pemerintah Kabupaten Tanjungjabung Timur dapat menjadi kabupetan pertama di Provinsi Jambi yang mengadakan BOSDA untuk peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Tanjungjabung Timur.