DATAJAMBI.COM, Muara Bulian – Pemerintah kabupaten (Pemkab) Batanghari tengah mengusahakan dengan Kementerian Ketenagakerjaan RI, adanya Balai Latihan Kerja (BLK) bertaraf Internasional.
Bupati Batanghari Muhammad Fadhil Arief bilang BLK Internasional diyakini mampu menciptakan dan memajukan Milenial Tangguh Fadhil-Bakhtiar. Ia memperkirakan pembangunan berlangsung tahun depan.
“Kita sekarang sedang mengusahakan dengan Kementerian Tenaga Kerja untuk membuat BLK Internasional di Kabupaten Batanghari. Doakan ini disetujui dan tahun depan dibangun di Kabupaten Batanghari,” ucap mantan tauke Duku kelahiran Desa Terusan.
Fadhil ingin nanti sewaktu milenial ditawarkan ke perusahaan yang ada di Kabupaten Batanghari, skill-nya sudah terpenuhi. Istilah anak-anak sekarang speknya sudah masuk.
“Ini tidak, kita tawarkan jadi akuntan tapi dia tidak bisa berhitung, bisa rugi perusahaan itu kan. Kita tawarkan jadi montir, dia tak bisa bengkel, akhirnya jadi kuli di perusahaan itu,” ujarnya.
“Kita juga tidak ikhlas punya adik-adik tamat kuliah jadi kuli. Karena ilmu terapan belum ada,” imbuhnya.
Ketua DPW PPP Jambi ini meyakini anak muda yang di didik dengan gebukan akan lebih kuat ketimbang anak muda yang di didik dengan belaian. Menurut dia sudah dibuktikan, orang yang digendong, dibelai akan gagal ketika mengahadapi masalah.
“Kita ingin adik-adik semua menjadi anak-anak yang Tangguh. Sayo sebenarnya sudah lama melamun-melamun, kalau lah kemarin yang tidak memihak kita, tidak siap dengan perubahan, itu masuk akal. Karena jargonnya beda,” ucapnya.
“Tapi kalau yang memihak kita, tapi tidak siap dengan perubahan, ini heran juga sayo. Bukan main dia jerit-jerit mengajari orang kita harus berubah, perubahan. Sewaktu sudah jadi bilang macam sebelumnya,” katanya.
Karena menurut Nabi, kata Fadhil manusia yang baik adalah manusia yang bermanfaat bagi manusia lainnya. Semakin tinggi posisi manusia itu, maka dia harus bermanfaat semakin baik.
“Orang Terusan saya sampaikan waktu protes jalan disana belum diperbaiki, sedangkan jalan Sungai Baung diperbaiki duluan. Namanya Bupati harus berpikir kepada Kabupaten Batanghari,” ujarnya.
Kalau mikirnya satu desa, kata Fadhil, Kepala Desa namanya, kalau mikirnya satu RT, Ketua RT namanya. Kalau mikirnya milenial saja, Ketua KOMPI namanya.
“Nah, saya harus memikirkan semua orang,” kata Ketua Asprov PSSI Jambi dalam gelaran halalbihalal bersama milenial Fadhil-Bakhtiar se-Kabupaten Batanghari.
Hampir 60 persen populasi penduduk di isi generasi milenial dan generasi Z. Ia merasa punya tanggung jawab besar untuk mempersiapkan generasi ini supaya jadi generasi baik dan generasi bermanfaat bagi manusia lainnya.
“Mudah-mudahan adik-adik menjadi pengungkit dari perubahan generasi yang lebih adaptif dengan teknologi,” ucapnya.
Selaku kepala daerah, Fadhil minta maaf apabila silaturahmi tatap muka tidak banyak dilakukan. Hal ini bukan tanpa alasan, pertama karena kesibukan dirinya mempersiapkan Kabupaten Batanghari.
“Tapi kami yakin silaturahmi tidak hanya sentuhan fisik, tapi ada sambungan batin kita, sehingga silaturahmi kita tidak pernah berhenti hanya sebatas tatap muka saja,” ujarnya.
Editor: Ardian Faisal