DATAJAMBI, Muaro Jambi – Wakil Bupati Muarojambi Bambang Bayu Suseno, SP, MM, M. Si menghadiri kegiatan Pencanangan Gerakan Sungai Batanghari Bersih tahun 2022, bertempat di Depan Rumah Dinas Gubernur Jambi, Rabu 9 Maret 2022.
Hadir dalam kegiatan Gubernur Jambi Dr. H. Al Haris, S. Sos., M. H, Wakil Gubernur Jambi, Drs. H. Abdullah Sani M. Pd. I, PLH Direktur Pengendalian Pencemaran Air Dirjen PPKL Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Forkopimda Provinsi Jambi, Wakil Bank Indonesia, Bupati/Walikota Se-Provinsi Jambi, OPD lingkup Provinsi Jambi, Komunitas Peduli Sungai Batanghari dan tamu undangan lainnya
Pada kegiatan tersebut, Wakil Bupati Muaro Jambi bersama 9 (Sembilan) Bupati/Walikota Se-Provinsi Jambi menandatangani MoU Jambi tentang Gerakan Batanghari Bersih, menyebarkan benih ikan, menyaksikan secara daring melalui Zoom Meeting Penanaman pohon yang dilakukan disekitar Sungai Batanghari di Kabupaten Bungo dan Merangin, Menyaksikan penyerahan secara simbolis bantuan Speed Boad dan motor roda 3 dari Gubernur Jambi untuk komunitas perkumpulan Peduli Sungai Batanghari serta ikut mendampingi Gubernur Jambi, Wakil Gubernur Jambi bersama Bupati/Walikota Se-Provinsi dalam membuka pameran bank sampah dan UKM Ramah Lingkungan.
Untuk diketahui, kondisi Sungai Batanghari saat ini berada di angka dengan kualitas sedang.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jambi Sri Argunaini, menyampaikan kondisi poin indeks kualitas air berada di angka 48,98 poin
“Kita harus meningkatkan kualitas air Sungai Batanghari lagi. Saat ini berada di 48,98 poin. Diharapkan ini dapat lebih baik lagi,” Ucapnya
Gubernur Jambi Al Haris berharap “melalui Gerakan Sungai Batanghari Bersih, dapat menciptakan sinergitas antara pemerintah, swasta dan masyarakat untuk menjaga dan mengembalikan Sungai Batanghari dan menjadi kebanggaan masyarakat Jambi” Ungkapnya
“Jadi kita berharap bukan hanya dari sisi pergelarannya saja, tapi kita juga harus memikirkan aspek ekonominya sehingga kenduri ini tidak hanya tahun ini saja, tapi bisa dua, tiga hingga 10 tahun ke depan,” ujarnya.
