DATAJAMBI, Jambi – Komisi lV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jambi meminta agar Diknas Pendidikan mengubah sistem penyaluran gaji guru honorer SMA/SMK se-Provinsi Jambi.
Ketua Komisi lV DPRD Provinsi Jambi, Khairil ST. MM mengatakan keberadaan guru honorer di SMA/SMK sangat membantu dunia pendidikan di Provinsi Jambi. Bahkan, sebut Khairil, ada beberapa sekolah yang Sumber Daya Manusia (SDM)-nya hanya diisi oleh tenaga Honorer.
Untuk itu, dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan ia minta agar perhatian terhadap para guru honorer ini dapat ditingkatkan lagi.
“Kita berharap Diknas pendidikan untuk membayar setiap bulan sehingga ini memotivasi para guru-guru kita dalam mendidik anak-anak kita,” kata Khairil usai meninjau secara langsung beberapa sekolah SMA/SMK di Kabupaten Sarolangun, Kamis 20 Januari 2022.
Selama ini, lanjut Khairil para guru honorer menerima gaji per tiga bulan satu kali.
Selain itu, di bidang sarana, Khairil menyebutkan juga masih ditemukan beberapa sekolah yang dianggapnya kurang maksimal. Ia tidak tau apakah itu keteledoran atau memang ada alasan lain.
“Labor itukan peralatannya mahal tentu harus pakai teralis, ini tidak pakai teralis,” ujar Khairil.
“Selain itu instalasi listrik tidak terpasang dengan baik. Banyak kejanggalan-kejanggalan yang kita temui,” katanya.
Khairil juga berharap agar pihak penegak hukum dapat memantau pekerjaan yang dilakukan di sekolah-sekolah agar menghasilkan bangunan-bangunan yang berkualitas.
Selain Khairil, kegiatan itu juga diikuti oleh Sekretaris komisi lV DPRD Provinsi Jambi, Ririn Novianty, serta beberapa nggota Komisi lV DPRD Provinsi Jambi, diantaranya ialah Tri kadarini, Elpisina, Hakiman, Apriodito, dan juga Khafid Moein.
Dalam kegiatan tersebut Komisi lV DPRD Provinsi Jambi mengunjungi SMA 3 Sarolangun, SMA 5 Sarolangun, dan SMA 10 Sarolangun.