Menurut Rahmad, dengan berbagai pertimbangan matang tersebut, dia membulatkan tekad untuk bergabung dengan partai pimpinan Airlangga tersebut. Ia meyakini Golkar ialah partai yang sungguh menghargai keberagaman dan terus merawat demokrasi sesuai impian reformasi.
“Saya berterima kasih kepada Ketua Umum dan senior-senior Golkar yang memberi saya doktrin dan potensi untuk mencar ilmu banyak,” kata Rahmad kepada CNNIndonesia.com, Minggu (29/1).
“Kepercayaan dan potensi itu akan aku jaga dan rawat dengan betul-betul . Kemampuan terbaik akan saya berikan ke Golkar semoga Golkar terus melekat dan menjadi pilihan utama di hati rakyat Indonesia,” sambungnya.
Nama Muhammad Rahmad sebelumnya dikenal selaku Juru Bicara Partai Demokrat Kubu Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang alias kubu Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko.
Namun, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) secara resmi menolak Partai Demokrat hasil Kongres Luar Biasa (KLB) dengan Ketua Umum-nya Moeldoko.
Penolakan hasil KLB Partai Demokrat disampaikan pribadi oleh Menkumham Yasonna Laoly dalam pertemuan pers daring yang didampingi Menkopolhukam (Menko Polhukam) Mahfud MD, Maret 2021 kemudian.
“Dengan demikian pemerintah menyatakan bahwa permintaan akreditasi KLB Deli Serdang 5 Maret 2021 ditolak ” ujar Yasonna dalam keterangannya.
Yasonna menyatakan hasil perbaikan dokumen yang diserahkan pihak KLB masih terdapat beberapa kelengkapan yang belum dipenuhi antara lain belum ada DPD DPC, serta tidak diikuti mandat dari ketua DPD dan DPC.
(skt/mik)