Wajah & Masa Depan Jambi
  • Home
  • Advertorial
  • Daerah
  • Perkara
  • Peristiwa
No Result
View All Result
Wajah & Masa Depan Jambi
  • Home
  • Advertorial
  • Daerah
  • Perkara
  • Peristiwa
No Result
View All Result
Wajah & Masa Depan Jambi
No Result
View All Result
Home Makalah

Sangkan Paraning Dumadi/konsep denah unik calon warisan dunia Unesco

Prisat by Prisat
23 Desember 2022
in Makalah
0
0
SHARES
4
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsApp


Saat ini Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta sedang mengupayakan agar poros filosofis Yogyakarta yaitu Sangkan Paraning Dumad menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO. Berkaitan dengan hal tersebut, Tim Penyusun Warisan Dunia Yogyakarta sering melakukan rapat koordinasi dengan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X. Rapat koordinasi dilakukan untuk mendapatkan arahan dari Gubernur DIY untuk mengusulkan poros filosofis dunia.

Related posts

Infografik: Subak di Desa Tenganan

26 Desember 2022

Perkebunan Di Yogyakata ada perbedaan antara sumbu imajiner dan sumbu filosofis. Sumbu imajiner memanjang dari Laut Selatan hingga ke kraton dan berakhir di Gunung Merapi, sedangkan sumbu filosofis dimulai dari dataran tinggi Krapyak kemudian menuju ke kraton dan berlanjut dari Tugu hingga ke kraton. Sumbu imajiner memiliki konotasi yang cukup mistis bahkan mistis dan berakar pada alam (Gunung Merapi dan Laut Selatan). Pada saat yang sama, poros filosofis bernuansa karya, pemikiran, dan budaya manusia.

Poros filosofis Yogyakarta berupa bangunan dan vegetasi merupakan warisan Pangeran Mangkubum yang menganut nilai spiritual dan budaya dengan mewujudkan budaya antara Islam dan kearifan Jawa. Jawa pra-Islam memiliki kepercayaan dan budaya yang berbeda. Agama Hindu dan Buddha, serta kepercayaan animisme dan dinamisme, menjadi arus utama ketika Islam masuk ke tanah Jawa.2 Sebagai paham baru, tentu saja mendapat perlawanan dari paham lama yang sudah mapan. Oleh karena itu, Islam tidak hanya harus “menjinakkan” konsep-konsep yang ada, tetapi Islam juga harus “menjinakkan dirinya sendiri”.

Kemampuan Islam beradaptasi dengan budaya lokal memudahkan penerimaan ajaran Islam di berbagai lapisan masyarakat. Oleh karena itu, budaya Islam Jawa sangat dipengaruhi oleh budaya petani dan budaya domestik, yang berarti bahwa budaya Islam berubah bukan hanya karena faktor geografis antara orang Arab dan Indonesia, tetapi juga karena realitas jarak budaya.

Mengenai hubungan antara agama Islam dan budaya lokal, dikatakan bahwa agama adalah manifestasi dari sistem budaya. Islam sebagai agama Tuhan dipandang sebagai manifestasi dari sistem budaya masyarakat Islam. Oleh karena itu, pendekatan sosio-historis pada tataran Syari’ah diperlukan untuk menghindari standarisasi standar Syariah.

Dengan demikian, sifat ajaran Islam yang dinamis dan adaptif terhadap perubahan sosial dapat terwujud. Beberapa bentuk interaksi antara agama dan budaya lokal adalah:

Pertama, adanya pertukaran, dimana budaya lokal pecah dan digantikan oleh budaya baru, kedua, fenomena adaptif, yaitu pencampuran dan penyelesaian. Yang ketiga menerapkan bentuk hibriditas, yaitu penerimaan agama sambil melestarikan tradisi lama. Bentuk ketiga ini biasa dikenal dengan nama-nama seperti Islam Jawa, Islam Banjari, Islam Sasak dll. Pemikiran filosofis Sangkan Paraning Dumad sebagai manifestasi innalillahi wa innailaihi roji’un11 (QS. Al-Baqarah [2]: 156).

Ungkapan filosofis ini adalah hasil dari cakrawala yang menyatu dalam konteks Gadamer antara persepsi Pangeran Mangkubum tentang realitas dan interpretasi situasi dan keadaan waktu, yang diwujudkan dalam arsitektur Kraton Yogyakarta dan sekitarnya. Mengkaji konsep Sangka Paraning Dumadi mengkaitkan konsep tipologi masyarakat Jawa dengan fenomena akulturasi Islam dan budaya Jawa. Pembacaan tersebut menggunakan perspektif fenomenologis dan hermeneutik model Husserlian-Heidegger-Gadamer.

Perspektif fenomenologis bertujuan untuk mengkaji realitas keberadaan benda-benda material dan nonobjektif dari sumbu filosofis. Pada saat yang sama, perspektif hermeneutik digunakan untuk memahami logika psikologis, sejarah, dan situasi sosial budaya yang terangkum dalam pra-pemahaman Pangeran Mangkubum, yang mempromosikan penerapan konsep Sangka Paraning Dumadi dalam pembangunan Kraton Yogyakarta.

Selain itu, dari waktu ke waktu hermeneutika juga membuka pembahasan tentang bagaimana mengkontekstualisasikan konsep-konsep filosofis tersebut sesuai dengan tantangan zaman. Lihat gambar di atas untuk penjelasan lebih lengkap tentang konsep filosofis Sangkan Paraning Dumad sebagai pondasi dan cetak biru unik yang menjadi ciri kota Yogyakarta. Dan inti dari konsep ini adalah untuk menggambarkan gaya hidup yang harus diterapkan oleh setiap orang untuk mencapai keberkahan dalam hidupnya di dunia dan untuk bertemu Sang Pencipta dalam kondisi terbaik.

Sumber: https://orasi.id/sangkan-paraning-dumadi-konsep-denah-unik-calon-warisan-dunia-unesco/

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru)
  • Lagi
  • Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi pada Pinterest(Membuka di jendela yang baru)

Terkait

Tags: BanggaBudayaIndonesiaMakalah
Previous Post

Aturan Baru Naik Kereta Bagi Anak 6-12 Yg Belum Divaksin Ketika Nataru

Next Post

Nasdem Respons Isu Reshuffle: Apapun Keputusannya, Jokowi Itu Sahabat

Next Post
Nasdem Respons Isu Reshuffle: Apapun Keputusannya, Jokowi Itu Sahabat

Nasdem Respons Isu Reshuffle: Apapun Keputusannya, Jokowi Itu Sahabat

RECOMMENDED NEWS

Proses diskusi terkait Kebijakan Satu Data, termasuk di sektor pertanian, yang diselenggarakan oleh BPS Sumut, Kamis 21 Desember 2023.

Implementasi Satu Data dan Digitalisasi pada Sektor Pertanian Sudah Menjadi Keniscayaan

2 tahun ago
Diduga Depresi Tidak Milik Uang, Kakek Di Ambon Tewas Gantung Diri

Diduga Depresi Tidak Milik Uang, Kakek Di Ambon Tewas Gantung Diri

3 tahun ago
Marcus Gideon Cedera Perut Sejak Gim Pertama

Marcus Gideon Cedera Perut Sejak Gim Pertama

3 tahun ago

Ini Hasil Survei SNLK terhadap Masyarakat Sumut

3 tahun ago

FOLLOW US

  • 2.4k Followers

POPULAR NEWS

  • Sadis, Gadis Cantik Diwafatkan dengan Leher Nyaris Putus

    Sadis, Gadis Cantik Diwafatkan dengan Leher Nyaris Putus

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bangkitnya Pabrik Kelapa Sawit PT PAL dengan Manajemen Baru Sudah Dinantikan Masyarakat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • LSM Mappan Minta Calon Kadis Pendidikan Muarojambi Ini Jangan Sampai Terpilih Karena diduga Banyak Kasus

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PT MMJ Diusir dari PKS, Ada Oknum Perwira Kepolisian

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Petinggi Tim Sukses Aspan – Tono Ramai-ramai Dukung Romi Haryanto untuk Gubernur Jambi, Ada Apa?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Wajah & Masa Depan Jambi

Ikuti DataJambi di Sosial media:

Post Terbaru

  • Terima Audiensi dari BPKP Jambi, Gubernur Al Haris Bahas Kajian Strategis untuk Kebijakan Daerah
  • Buka Resmi Rakorda BAZNAS Jambi Tahun 2025, Wagub Abdullah Sani Tekankan Perkuat Sinergi Pemerintah dan BAZNAS dalam Pengentasan Kemiskinan
  • Serahkan Bantuan Bedah Rumah Senilai Rp 1 Miliar untuk Warga Tebo, Al Haris: Program Ini Jadi Perhatian Serius Pemerintah
  • Gubernur Jambi Al Haris Hadiri HUT ke-26 Kabupaten Sarolangun
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

Copyright © 2022 datajambi.com • Created by Prisat

No Result
View All Result
  • Home
  • Advertorial
  • Daerah
  • Perkara
  • Peristiwa

Copyright © 2022 datajambi.com • Created by Prisat